SENANGSENANG.ID - Memasuki tahun kedua sejak serangan Hamas ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, telah menjadi alasan klasik bagi militer Israel untuk melakukan genosida (pembantaian besar-besaran) terhadap warga sipil di Gaza, Palestina, hingga hari ini.
Pihak yang kini menjadi korban adalah warga sipil di Gaza, sebab militer Israel, IDF. tidak pandang bulu untuk menghabisi nyawa mereka.
Warga sipil yang tak bersalah itu, bahkan dianggap militer Israel sebagai teroris yang berupaya menutupi informasi tentang pasukan Hamas.
Dikutip dari Al Jazeera, serangan Hamas terhadap Israel itu menewaskan 1.139 orang dan 250 orang ditangkap dan dibawa ke Jalur Gaza.
Sementara itu, Israel diklaim telah membunuh lebih dari 41.900 orang dalam genosida terhadap warga Palestina yang terjebak dalam 'penjara besar' di Gaza.
Berikut ini kami rangkum kronologi peristiwa serangan Hamas ke Israel hingga upaya terkini terkait gencatan senjata penuh demi perdamaian kedua pihak.
Baca Juga: Waduh, Pengacara Vadel Siapkan Dua Saksi Demi Ungkap Dugaan Nikita Telantarkan Lolly di Inggris
Seputar Peristiwa 7 Oktober 2023
Kelompok bersenjata Palestina yang dipimpin sayap bersenjata Hamas, menyerang sejumlah kawasan di wilayah selatan Israel.
Kala itu, pejabat Israel menyoroti 250 orang ditawan, termasuk wanita, pria, anak-anak, dan orang tua.
Mereka menyebut di antara mereka ada 23 warga negara asing (WNA) yang bekerja atau belajar di Israel, yaitu Thailand, Nepal, dan Filipina.
Baca Juga: Pentaskan 'Tuyul', Sanggar Teater Joglo Bintang Sukses Hebohkan Argomulyo Bantul
Namun, dunia mulai merasa aneh dengan tudingan para pejabat Israel saat tidak ada satu pun WNA yang berasal dari negara yang disebutkan mereka saat Hamas mulai membebaskan para tawanan.
Artikel Terkait
Wujudkan Perdamaian di Palestina, Indonesia Diberi Mandat oleh OKI
Presiden Jokowi: Peperangan dan Pembantaian di Palestina Sungguh di Luar Nalar
Ditangkap Polisi! Ini Profesi Pria Penyebar Video Permintaan Agar Israel Ngebom Umat Muslim dan Orang Indonesia di Palestina
Indonesia dan Negara OKI Walkout dari Sidang PBB, Protes PM Israel Pidato
Adu Kekuatan Militer Iran dan Israel Usai 'Serangan Brutal' 200 Rudal yang Memantik Aksi Balas Dendam AS
79 WNI Berhasil Dievakuasi dari Lebanon, Ini Laporan Terbaru Kota Beirut yang Hancur Akibat Serangan Udara Israel