Terkait dengan sejarah berdirinya Kadipaten Pakualaman menurut KPH Kusumoparastho, perjalanan hidup pendiri Kadipaten Pakualaman yaitu Pangeran Notokusumo yang kemudian dinobatkan sebagai Pangeran Merdiko dengan gelar Adipati Paku Alam I, sama seperti kisah Nabi Yusuf.
"Kisah Nabi Yusuf hidup terlonta lonta penuh penderitaan hingga akan dibunuh, tetapi karena kedekatannya pasrah pada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya mendapat kemuliaan," ucap Kangjeng Kusumo begitu sapaan akrab mantan anggota Dewan Pers ini.
Pada kesempatan itu B.P.H. Kusumo Bimantoro menyerahkan Buku Astha Brata karya K.G.P.A.A. Paku Alam X kepada Dinas Kebudayaan Kulonprogo yang diwakili oleh Sekertaris Kantor Dinas Kebudayaan Kulonprogo Nasip S.E dan sejumlah peserta yang mengajukan pertanyaan. **
Artikel Terkait
Merawat Tradisi Berpikir di Kadipaten Pakualaman, Membumikan Filosofi Memayu Hayuning Bawana bagi Kesejahteraan Jogja
Kadipaten Pakualaman Sosialisasikan Sejarah dan Nilai-Nilai Budaya Kepakualaman ke Masyarakat
BPH Kusumo Bimantoro Ajak Masyarakat Mengenal Sejarah Pakualaman
Bregada Rakyat Gerakkan Perekonomian Perajin Busana Adat, Begini Faktanya Menurut Ketua Sekber Keistimewaan DIY
Festival Pasar Rakyat 2024 di Pasar Legi Solo Meriah dan Sukses, Bukti Kebangkitan Pasar Rakyat dan Ekonomi Lokal
First Anniversary Loman Park Hotel, Bareng Sedulur Media Resik-Resik Malioboro