SENANGSENANG.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta peran rumah sakit (RS) swasta ditingkatkan untuk layanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam penanganan kanker.
Hal itu disampaikan saat meresmikan fasilitas cyclotron dan digital PET/CT scan Omni Legend di RS Mandaya Royal Puri, Tangerang, pada Kamis 21 November 2024.
“Kehadiran teknologi seperti cyclotron dan PET/CT scan memungkinkan deteksi penyebaran sel tumor lebih akurat. Dengan ini, pasien tidak perlu ke luar negeri, seperti Singapura, untuk mendapatkan layanan kesehatan premium,” ujar Menkes Budi.
Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia.
Data dari The International Agency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan ada 408.661 kasus baru kanker di Indonesia pada 2022, dengan angka kematian mencapai 242.988 kasus.
Jika tidak diatasi, angka ini diperkirakan terus meningkat. Menkes Budi menekankan bahwa angka kematian akibat kanker dapat ditekan melalui skrining rutin, diagnosis dini, dan pengobatan yang berkualitas.
“Pemerintah terus berupaya memperluas jejaring layanan penyakit kanker, salah satunya dengan mendukung teknologi canggih seperti radioterapi,” jelasnya.
Kementerian Kesehatan saat ini memprioritaskan pengembangan jejaring fasilitas PET-CT dan cyclotron di berbagai wilayah Indonesia.
Hingga Agustus 2024, telah beroperasi tiga fasilitas cyclotron di Jakarta, yakni di RSK Dharmais, RS MRCCC Siloam, dan RS Gading Pluit.
“Kami menargetkan enam PET Scan terpasang di 2024, sembilan di 2025, dan satu lagi pada 2027. Dengan ini, seluruh pulau di Indonesia akan memiliki akses ke PET Scan. Namun, jaringan cyclotron juga perlu dikembangkan untuk mendistribusikan radiofarmaka ke seluruh negeri,” ujar Menkes.
Cyclotron berfungsi sebagai penghasil zat pelacak radioaktif yang digunakan dalam proses pemindaian kanker dengan PET Scan. Teknologi ini memungkinkan deteksi kanker lebih dini dan presisi.
Artikel Terkait
Kemenkes: Waspada DBD di Musim Kemarau, 621 Kasus Demam Berdarah Berujung Kematian
Kemenkes Temukan Dugaan Pungli di PPDS Anestesi Undip, Sebesar Rp20-40 Juta per Bulan
Mpox Butuh Pengobatan Simptomatik dan Antivirus, Bukan Sekadar Istirahat! Begini Penjelasan Kemenkes
DR Sunartono Raih Penghargaan dari Kemenkes, Alih-Alih Dipakai Sendiri, Sepeda Motor Dihibahkan ke PMI Sleman
Hari Penglihatan Sedunia 2024, Kemenkes Luncurkan Peta Jalan Gangguan Penglihatan
Kemenkes Luncurkan Suplemen Multivitamin untuk Ibu Hamil, Cegah Risiko BBLR dan Stunting