SENANGSENANG.ID - Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China belakangan ini telah menarik perhatian global.
Virus ini menyebar dengan sangat cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara.
HMPV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan gejala mirip flu, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Baca Juga: Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan Depan
Meskipun virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, anak-anak, dan lansia berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius seperti bronkitis atau pneumonia.
Meski situasi wabah HMPV masih menjadi perhatian di sejumlah negara, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia.
Juru Bicara Kemenkes, drg. Widyawati, MKM, mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada.
Baca Juga: Penerapan Tarif PPN 11 Persen tidak Perlu Merevisi Undang-Undang
“Kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” ungkap Widyawati.
Pemerintah Indonesia pun terus memantau perkembangan wabah ini di China dan negara-negara lainnya, dengan mengambil langkah antisipasi melalui pengawasan di pintu-pintu masuk negara.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif," tambah Widyawati.
Pengawasan yang lebih ketat dilakukan terutama terhadap pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala seperti Influenza Like Illness (ILI).
Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran HMPV ke Indonesia.
Artikel Terkait
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tidak Lagi Beredar di Indonesia, BPOM Beri Penjelasan Begini
Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat 11,76 Persen, Begini Penjelasan Kemenkes dan Datanya
Masyarakat Diimbau Waspadai Varian Covid-19, KP.1 dan KP.2 yang Sudah Bersirkulasi di Singapura
Kasus Varian Covid-19 Melonjak di Singapura, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan
Indonesia Dorong Kesetaraan Akses Melalui Pandemic Treaty, Punya Pengalaman Pahit Covid-19
Tidak Ada Laporan Kematian Masif akibat Vaksin Covid-19 mRNA