Awali Tahun 2025, Sebanyak 43.063 Konten Judi Online Ditake Down Kemkomdigi

photo author
- Rabu, 8 Januari 2025 | 11:43 WIB
Ilustrasi. Awali tahun 2025 Kemkomdigi sudah memblokir sebanyak 43.063 konten judi online. (pixabay.com)
Ilustrasi. Awali tahun 2025 Kemkomdigi sudah memblokir sebanyak 43.063 konten judi online. (pixabay.com)

SENANGSENANG.ID - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengawali 2025 dengan menindak sebanyak 43.063 konten, akun, dan situs terkait dan terafiliasi dengan situs judi online (judol) pada periode 1-6 Januari 2025, guna membersihkan ruang digital dari aktivitas negatif yang merusak generasi muda bangsa.

“Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto serta Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, penting bagi kita melindungi generasi muda dari konten judol, pinjaman online (pinjol) ilegal dan konten negatif lainnya di ruang digital. Agar tercipta sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM), Kemkomdigi, Molly Prabawati, di Jakarta pada Selasa 7 Januari 2025.

Molly menjelaskan, sejak 20 Oktober hingga 6 Januari 2025, kolaborasi lintas sektor, aduan masyarakat, laporan instansi/lembaga, dan patroli siber Kemkomdigi sudah melakukan penurunan (take down) sebanyak 711.522 konten terkait judol.

Baca Juga: Sekarang Bisa Pesan Tiket Rombongan Whoosh lewat WhatsApp, Masih Dapat Diskon hingga 20 Persen

Rinciannya sebanyak 652.147 website dan IP; 29.964 konten/akun pada platform Meta; 17.836 file sharing; 6.842 pada Google atau YouTube; 4.075 di platform X; 435 di Telegram; dan 219 di Tiktok.

Sedangkan secara akumulatif, sejak 2017–6 Januari 2025, Kemkomdigi telah memblokir 5,5 juta konten terkait judol.

“Kami juga memblokir akun yang memiliki jumlah pengikut banyak mulai dari ratusan ribu hingga jutaan pengikut di antaranya adalah akun IG @becandayo (326 ribu pengikut) @putridelvasyakira (670 ribu pengikut) @hitzmedsos (338 pengikut). Akun-akun tersebut terafiliasi dengan situs dan promosi judol,” jelasnya.

Baca Juga: Benarkah Minum Cuka Apel Tiap Hari Bikin Wajah Glowing? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit

Menurut Molly peran semua pihak sangat penting dalam pengawan aktivitas digital termasuk para orang tua.

Dalam hal ini, orang tua diminta harus lebih aktif memeriksa jenis gim (game) yang dimainkan anak-anak, memastikan bahwa gim tersebut sesuai dengan usia, agar menghindarkan mereka dari potensi paparan konten yang mengarah pada perjudian.

“Mari kita jadikan pengawasan digital sebagai prioritas, agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, aman, dan bebas dari paparan perjudian yang merusak."

Baca Juga: Kepergian STY Bikin Pemain Garuda Susah Move On, dari Cerita Ernando yang Diminta Operasi Bahu hingga Jadi Sosok Berharga bagi Rizky Ridho

"Tidak bosan kami mengingatkan kembali agar selalu waspada dan berhati-hati dalam aktivitas digital, terutama konten dan situs perjudian. Hindari konten dan situs perjudian online tersebut,” tegas Molly.

Dia kembali mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam aktivitas digital dan melaporkan temuan terkait promosi atau konten judol melalui website www.aduankonten.id, WhatsApp: 0811-9224-545, dan Chatbot Stop Judi Online: 0811-1001-5080.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X