Kementerian PPPA Datangi TKP Pemerkosaan Keluarga Pasien oleh Oknum Dokter PPDS RSHS Bandung, Sebuah Ruangan yang Belum Dioperasikan

photo author
- Senin, 14 April 2025 | 20:57 WIB
Wakil Menteri PPPA kunjungi TKP pemerkosaan anak pasien di RSHS Bandung. (Instagram/bdg.dlh)
Wakil Menteri PPPA kunjungi TKP pemerkosaan anak pasien di RSHS Bandung. (Instagram/bdg.dlh)

SENANGSENANG.ID - Dunia kedokteran dibuat geram dengan aksi bejat oknum dokter cabul residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjajaran, Priguna Anugerah Pratama.

Priguna terbukti melakukan tindakan pemerkosaan kepada 3 korbannya yang dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Salah satu korban kejadian pada 18 Maret 2025 lalu di Gedung Maternal & Child Health Center (MCHC) lantai 7 RSHS Bandung dibius hingga tak sadarkan diri.

Baca Juga: Empat Tim ASTI Siap Bertarung di Barati Cup Internasional East Java 2025 di Surabaya, Targetkan Tiket ke Swedia

Modusnya saat itu adalah untuk melakukan cek darah pada korban di mana saat itu ia sedang menunggu ayahnya yang dirawat di ICU.

Karena kasus ini, Wakim Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan bersama mengunjungi RSHS Bandung dan meninjau lokasi kejadian.

Dari kunjungannya ini terungkap bahwa gedung yang menjadi TKP belum beroperasi.

Baca Juga: Komentar Menohok Deddy Corbuzier Soal Isu Selingkuh Ridwan Kamil: Jadi Viral Gegara ‘Kebodohan’ Netizen

“Tadi ketika kita mendatangi, itu adalah ruangan yang masih dalam proses perbaikan, jadi itu ruangan di lantai yang belum dioperasikan,” kata Veronica di RSHS Bandung pada Senin 14 April 2025.

“Jadi memang ada ruangan-ruangan yang sudah menjadi perencanaan daripada si oknum itu,” imbuhnya.

“Lewat tangga darurat, keluar dari lantai 6, naik tangga, terus masuk ke lantai 7 dan di saat tengah malam,” tambahnya.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Dihapus, Pengacara Abidzar Klaim Sudah Kumpulkan Bukti Cuitan Dugaan Penghinaan pada Umi Pipik

Veronica kemudian membayangkan iming-iming seperti apa dari oknum dokter tersebut sampai korban mau mengikutinya.

“Saya lagi membayangkan kondisi korbannya itu kan pasti ayahnya lagi sakit, mungkin saja diiming-iming tidak usah bayar, saya lagi membayang ya,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X