“Ranjang masih berantakan dan masih bocor-bocor gitu, itu kan seolah-olah seperti memang dari korban itu mungkin, saya lagi menganalisa ya mungkin lagi posisi susah, ayah sakit, mungkin lagi kurang dana juga atau seperti apa tiba-tiba dijanjikan, ‘Ini saya bantu’ atau apapun,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Veronica juga mengatakan bahwa pelaku harus dihukum maksimal untuk memberikan efek jera.
Selain itu, menurutnya korban harus menjalani hidup dengan trauma karena perbuatan pelaku, sehingga perlu adanya pertolongan.**
Artikel Terkait
Dokter PPDS yang Rudapaksa Anak Pasien RSHS Resmi Tersangka, STR Dicabut Permanen dan Tak Bisa Praktik Lagi!
Sekalipun Keluarga Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Beri Maaf pada Pelaku, Namun Proses Hukum Harus Tuntas
Sambil Menunggu Hasil Penyidikan, IDI Siapkan Proses Pemecatan Oknum Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Keluarga Pasien RSHS Bandung
Ketum IDI Soroti Pengawasan Lemah Rumah Sakit Terkait Kasus Pemerkosaan Dokter Residen pada Keluarga Pasien di RSHS Bandung
KKI Pastikan Dokter Tersangka Pelecehan Seksual Dicabut Hak Praktiknya