Komoditas yang ditawarkan untuk diimpor dari AS ke Tanah Air, yaitu minyak dan gas hingga produk agrikultur seperti gandum dan kedelai.
Baca Juga: Baim Wong Minta Paula Verhoeven Tak Perlu Banding Soal Hak Asuh Anak: Saya Benci Banget
"Pertama Indonesia akan meningkatkan pembelian energi dari AS, antara lain LPG, crude oil dan gasoline. Indonesia juga beli produk agrikultur dari AS antara lain gandum, soya bean, dan soya bean milk," sebut Airlangga.
"Indonesia juga akan meningkatkan pembelian barang modal dari AS," sambungnya.
Di sisi lain, Airlangga mengklaim pihaknya akan memfasilitasi perusahaan AS yang selama ini beroperasi di Indonesia agar berbisnis dengan aman dan nyaman.
Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy A06 5G, Hape Dua Jutaan Jagoan Gaming Anti Lag Disokong Dimensity 6300
Hal itu salah satunya terkait kemudahan perizinan dan insentif yang akan diberikan RI untuk perusahaan AS.**
Artikel Terkait
Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Hentikan Impor Beberapa Komoditas Ini di Tahun 2025
Indonesia Bakal Alami Resesi Setelah Tarif Impor AS Naik 32 Persen? Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah
IHSG BEI Hari Ini Melemah 9,16 Persen, Pengamat Sebut 50 Negara Siap Nego Imbas Dampak Tarif Impor AS
SBY Ungkap Presiden Prabowo Sedang Jalankan Misi 'Dual Track Strategy' untuk Hadapi Tarif Baru Impor AS
Kapokmu Kapan, Negeri Tirai Bambu Balas Naikkan Tarif Impor Barang dari Paman Sam Jadi 125 Persen
Kabar Terupdate Nego Dagang RI ke AS: Indonesia Siap Tambah Porsi di Sektor Energi demi Tekan Tarif 32 Persen