SENANGSENANG.ID – Upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, memasuki perkembangan baru pada Sabtu 15 November 2025.
Dua jenazah berhasil ditemukan, sementara 18 warga lainnya masih dinyatakan hilang.
Longsor besar terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Jumat malam 14 November 2025, mengubur sejumlah rumah dan membuat 21 warga hilang seketika.
Baca Juga: Indonesia Kuasai Semifinal wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025 di Yogyakarta
Tim SAR gabungan langsung bergerak sejak subuh, membagi pencarian ke sektor A dan B untuk menjangkau seluruh jalur material longsor.
Dua Jenazah Ditemukan di Sektor A2
BNPB melaporkan, korban pertama yang ditemukan adalah Muhammad Hafiz pada pukul 10.06 WIB, disusul ibunya, Nur Isnaini, pada pukul 10.44 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, data menunjukkan 18 korban masih belum ditemukan.
Baca Juga: ISI Surakarta Kenalkan Kolaborasi Animasi dan Wayang Kulit Lewat Program PISN
Operasi SAR Diperkuat Alat Berat dan Anjing Pelacak
Sebanyak 667 personel dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan dikerahkan.
Dari jumlah itu, 512 personel terjun langsung ke titik longsor. Operasi juga melibatkan 9 ekskavator, 9 anjing pelacak, dan 9 alcon untuk mempercepat pembukaan material.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Abdullah, menegaskan cuaca menjadi tantangan utama.
Baca Juga: ORGIE Rayakan 3 Tahun Berkarya dengan Single 'Tak Mengerti' dan Jersey Edisi Khusus
Artikel Terkait
Lima Rumah di Kudus Rusak Tertimpa Longsor , Pohon Tumbang Sebabkan Seorang Meninggal Dua Terluka
Korban Meninggal Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Bertambah, Total Jadi 19 Orang
Update Evakuasi Korban Longsor di Trenggalek: Empat Anggota Keluarga Tewas, Satu Selamat
Longsor Terjang Cilacap, 16 Rumah Tertimbun, 21 Warga Hilang
Pencarian Korban Longsor di Cilacap Berlangsung Nyaris Tanpa Jeda, BNPB Klaim Masih dalam Masa Golden Time
Polri All Out Perkuat Operasi SAR Longsor Majenang, 4 Anjing Pelacak Dikerahkan