SENANGSENANG.ID — Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, menegaskan larangan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap relawan maupun tenaga kerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Meski jumlah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) berkurang, BGN memastikan tidak ada relawan yang diberhentikan.
Hal itu disampaikan Nanik dalam kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Program MBG di Cilacap, Jumat 5 Desember 2025.
Baca Juga: Wuling New Alvez Tampil Segar di GJAW 2025, Siap Panaskan Persaingan Compact SUV
Ia menekankan bahwa MBG, salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, bukan hanya soal gizi, tetapi juga menyangkut perputaran ekonomi masyarakat.
MBG Dorong Ekonomi Lokal
“Setiap SPPG dilarang me-layoff relawan. Program MBG tidak hanya sekadar memberikan makanan bergizi kepada siswa, tapi juga menghidupkan perekonomian masyarakat, termasuk dengan mempekerjakan 47 warga lokal di setiap SPPG,” ujar Nanik.
Baca Juga: Dari Catwalk ke Studio, Ayura Yosih Mantap Menjadi Penyanyi Lewat Mini Album Leisure
Untuk mengatasi keterbatasan anggaran akibat berkurangnya penerima manfaat, BGN menerapkan mekanisme at cost bagi honor relawan dapur.
Sistem ini mengganti biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah, tanpa margin keuntungan.
“Nantinya akan ada pihak yang memeriksa dan memverifikasi bukti pengeluaran,” jelasnya.
Baca Juga: Jakarta Mantapkan Langkah Jadi 'The City of Cinema' Lewat Kolaborasi di JAFF Market 2025
Pengurangan Kuota Penerima Manfaat
Awalnya, setiap dapur SPPG bisa menyiapkan porsi untuk lebih dari 3.500 penerima manfaat.
Artikel Terkait
BGN Kembalikan Rp70 Triliun Anggaran Tak Terserap MBG, Menkeu Purbaya Ungkap Tetap Awasi Dana Lain
Istana Tegaskan Tim Koordinasi MBG Dibentuk untuk Perkuat Kinerja Badan Gizi Nasional
Dinkes Gunungkidul Ungkap Penyebab Keracunan Massal MBG di Saptosari, Soroti Sanitasi Dapur Sehat
Dugaan Pemalsuan Label SNI pada Nampan MBG Diselidiki Polisi, Publik Kembali Soroti Skandal Lama
Telur Rebus Bau? Dinkes Batang Pastikan Makanan MBG Aman Dikonsumsi
Klengkeng Lokal Sleman Terserap Program MBG, Petani Harap Lebih Banyak SPPG Gunakan Produk Dalam Negeri