Baca Juga: Mahasiswa Fotografi ISI Yogyakarta Ubah Kecemasan Pasca-Kampus Jadi Perayaan Seni
Sehari sebelumnya, Rabu, 17 Desember 2025, Manang juga mengumumkan penutupan aplikasi lain bernama Mitra Matel.
Ia mengunggah potret situs yang sudah tidak bisa diakses, sembari menyebut timnya sebagai pasukan bayangan.
"Lanjutkan pasukan bayangan, tumbangkan semua aplikasi matel ilegal yang masih ada," serunya.
Baca Juga: Seni Dedok: Tubuh, Kuasa, dan Harapan yang Nyaris Remuk
Permintaan Maaf ke Komdigi
Meski demikian, Manang sempat menyampaikan permintaan maaf kepada Komdigi.
Ia mengaku terpaksa menggerakkan pasukan bayangan lantaran aplikasi matel masih beredar luas di platform digital.
Baca Juga: Mahasiswa DKV ISI Surakarta Gelar Ujian Menggambar di Museum Radyapustaka
"Maaf Komdigi, terpaksa pasukan bayangan yang bergerak," tandasnya.
Fenomena ini menimbulkan perdebatan di kalangan warganet. Sebagian mendukung langkah penutupan aplikasi matel karena dianggap melanggar privasi, sementara lainnya menyoroti perlunya regulasi jelas dari pemerintah.**
Artikel Terkait
Tindak Tegas Debt Collector! Ini Instruksi Kapolda Metro Jaya kepada para Kapolres Tangkal Aksi Premanisme
4 Preman Debt Collector Selebgram Clara Shinta Kabur, Polisi: Kemarin Macan Sekarang Kucing
Preman Debt Collector Sempat Ancam Sopir Clara Shinta: Saya Bunuh Kamu!
Polda Metro Jaya Minta Masyarakat Tak Takut Laporkan Tindakan Semena-mena Debt Collector, 4 DC Masih Diburu
Markas Komplotan Debt Collector di Tanah Merah Koja Jakarta Utara Digerebek Polisi, 4 Orang DC Diamankan
Sepanjang September 2024 Satgas PASTI Blokir 498 Entitas Ilegal Pinjol, dan Kontak Debt Collector