"Kami siap berkolaborasi bersama mewujudkan UHC di Indonesia," tandas Ghufron.
Sementara, Bupati Kudus Hartopo melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dr Andini Aridewi, berterimakasih atas pemberian UHC Award.
Menurutnya, ini merupakan hasil sinergi yang baik antara Pemerintah Kabupaten Kudus dengan BPJS Kesehatan Cabang Kudus, sehingga dapat tercapai UHC di Kabupaten Kudus.
Pemerintah Kabupaten Kudus sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage, dan mampu mempertahankan capaian jumlah kepesertaan JKN.
Data per 1 Maret 2023, sebanyak 835.453 jiwa penduduk Kabupaten Kudus telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, atau 96,24 persen dari total jumlah penduduk 868.079 jiwa.
"Artinya, hampir seluruh warga masyarakat di Kabupaten Kudus telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan," papar Andini.
Penduduk Kabupaten Kudus harus terjamin kesehatannya, karena dengan kesehatan yang baik, masyarakat akan menjadi sehat dan mendukung terwujudnya visi Kabupaten Kudus.
Dengan adanya program JKN-KIS ini, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan berkualitas terjamin tanpa khawatir kesulitan finansial.
Dengan telah tercapainya UHC di Kabupaten Kudus, diharapkan fasilitas kesehatan harus dioptimalkan dalam memberikan pelayanan.
"Ke depan kami akan terus memastikan seluruh penduduk Kudus tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS," pungkas Andini. **
Artikel Terkait
Masalah Gizi dan Kesehatan Perempuan Harus Menjadi Fokus pada Masa Transisi Pasca Covid-19
BPJS Kesehatan Lakukan Pendataan, 12 Komunitas Penyandang Disabilitas di Kudus Ikuti Program JKN
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSUD Pandan Arang Tambah Tujuh Gedung Senilai Lebih dari Rp51 Miliar
BPJS Kesehatan Sambangi RS Mardi Rahayu, Pastikan Mutu Layanan Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan
Kalbe Farma Buktikan Komitmen Bidang Kesehatan Keberlanjutan di Wonogiri, Bangun Sumber Air Bersih di Dua Desa