Pihaknya menuturkan Pemkot Yogyakarta melalui kemantren, kelurahan, forum bank sampah dan bank sampah akan lebih mengedukasi terkait pemilahan sampah. Minimal organik dan anorganik.
Baca Juga: Ayo Buruan Vaksin Mumpung Masih Gratis! Menkes: Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar Tahun Depan
Depo-depo sampah akan dibuka bertahap setelah lokasi penanganan sampah sementara semua siap. Termasuk bagi penggerobak nantinya juga bisa dilayani bertahap tapi sampah harus sudah dipilah.
“Kami akan menggerakan atau merevitalisasi keberadaan forum bank sampah dan bank sampah di masing-masing kelurahan untuk bisa menurunkan produksi sampah di masing wilayah."
"Kami juga berkoordinasi dengan kemantren, kelurahan untuk mengedukasi kembali mengingatkan kembali untuk kemandirian pengelolaan sampah yang sudah dilakukan informasi atau pelatihannya melalui bank sampah,” jelas Singgih.
Dicontohkan, beberapa cara sederhana untuk pengelolaan sampah organik rumah tangga dengan ember tumpuk, lodong sisa dapur, biopori serta gabungan boipori dan losida.
Sedangkan sampah anorganik bisa dipilah dijual ke pengepul maupun bank sampah. Selain itu Pemkot Yogyakarta ke depan akan mengatur penggunaan kantong plastik untuk mengurangi sampah plastik.
Singgih mengutarakan jika diperlukan pengaturan penggunaan kantong plastik akan diatur dengan peraturan wali kota.
Menurutnya dengan strategi-strategi itu mampu menangani sampah di Yogya, termasuk saat akhir pekan ada peningkatan dari wisatawan.
“Kami tentu mengedukasi ke wisatawan mengingatkan wisatawan sadar sampah dan tidak nyampah sembarangan. Edukasi ke pedagang makanan supaya menggunakan bahan yang tidak menimbulkan sampah berlebih,” tambahnya.
Adapun volume sampah di Kota Yogyakarta kini mencapai sekitar 210 ton/hari. Jumlah itu sudah berkurang dibandingkan tahun 2022 yang mencapai sekitar 300 ton/hari.
Baca Juga: Ramalan Shio Kuda dan Shio Kambing Rabu 26 Juli 2023, Tidak Mengecualikan Hubungan Romantis
Penurunan ini tidak lepas dari upaya Pemkot Yogyakarta seperti gerakan zero sampah anorganik, bank sampah sampai pengelolaan di tingkat rumah tangga.
Artikel Terkait
Pemkot Yogya Ajak Masyarakat Kurangi Sampah di Hari Lebaran, Terutama saat Salat Id di Lapangan
Olah Sampah Seko Ngomah, Ditangan Orang Kreatif Sandal Jepit Bekas Naik Kelas Jadi Boneka Anime yang Kece
Bijak Kelola Sampah, Warga Kota Yogya Kembangkan Biopori Berbasis Rumah Tangga
Pasar Prawirotaman Yogyakarta Jadi Pilot Projek pengolahan Sampah Organik dengan Maggot, Ini Alasannya
Kabupaten Kota Harus Kurangi Sampah di Hulu! TPA Piyungan Ditutup, Gubernur DIY Siapkan SG di Cangkringan