news

Ahmad Munir Ketua PWI Pusat yang Baru, HCB Memilih di Luar Struktur

Kamis, 4 September 2025 | 15:00 WIB
Ketua PWI Pusat yang Baru Ahmad Munir dan Hendry Ch Bangun. (Dok. PWI)

SENANGSENANG.ID - Ahmad Munir resmi terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030 dalam Kongres Persatuan PWI yang berlangsung di Gedung BPPTIK Kominfo Digital (Komdigi), Cikarang, Bekasi pada Sabtu 30 Agustus 2025.

Ketua PWI sebelumnya Hendry Ch Bangun (HCB) mengucapkan selamat dan dan berharap agar Ahmad Munir yang terpilih dalam Kongres Persatuan PWI menjalankan tugasnya dengan amanah.

HCB juga menyampaikan terima kasih atas tawaran untuk masuk ke dalam jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat 2025-2030.

Baca Juga: Perupa Muda Sigit Handari Pameran Tunggal Werna Rena di Jiwa Gallery

“Saya dihubungi dan diminta bergabung, tetapi saya memilih berada di luar struktur kepengurusan," ujar Hendry Ch Banngun, Kamis 4 September 2025.

Ketua Umum PWI Pusat hasil Kongres Bandung 2023 ini menyatakan ada dua alasan mengapa tidak bersedia menjadi bagian dari kepengurusan.

Pertama karena dia sudah membuktikan saat menjadi Anggota dan Wakil Ketua Dewan Pers 2019-2022, khususnya, walau tidak menjadi pengurus Hendry secara maksimal dapat membantu verifikasi media-media yang dikelola para anggota PWI.

Baca Juga: Subsidi Motor Listrik 2025 Belum Jalan, Menperin Pastikan Skema Siap untuk 2026

Begitu pula dengan mengakomodir sebanyak mungkin penyelenggaraan uji kompetensi yang dibiayai dengan APBN oleh Lembaga Uji PWI.

“Bagi saya membantu media teman PWI menjadi terverifikasi adalah wujud tanggungjawab moral walau tidak menjadi pengurus,” katanya.

Begitu pula usulan UKW Dewan Pers oleh PWI yang selalu mendapat jatah paling banyak, sesuai dengan fakta bahwa anggota PWI paling banyak dibanding konstituen Dewan Pers lainnya.

Baca Juga: Super Girlies Comeback, Rilis Ulang Single Aw Aw Aw dengan Nuansa Japan City Pop

Kedua, Hendry menyatakan tidak bisa bekerja dengan orang-orang yang telah memfitnah dia, dengan tuduhan penggelapan dalam jabatan dan korupsi, yang telah dinyatakan Polda Metro Jaya tidak terbukti dengan Surat Penghentian Penyelidikan pada tanggal 4 Juni 2025, tetapi mereka tidak pernah secara terbuka minta maaf bahwa mereka keliru.

“Saya difitnah, dizalimi, melakukan korupsi dan menyalahgunakan jabatan, selama setahun lebih dengan pemberitaan secara masif dan sistematis. Terbukti tuduhan mereka tidak benar. Mereka tidak pernah minta maaf kepada saya. Tidak mengakui bahwa mereka salah, keliru, setelah menghakimi sekian lama. Bagaimana mungkin saya berada di satu kepengurusan dengan mereka,” ujar Hendry.

Dia sendiri berharap upaya pendongkelan dirinya dari jabatan Ketua Umum PWI Pusat yang secara sistematis dilakukan Dewan Penasehat, Dewan Kehormatan, dan Oknum Pengurus PWI Pusat, tidak terulang lagi.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB