Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan curah hujan mencapai 98,4 mm dan 68 mm per hari pada 10–11 November 2025.
Kondisi ini membuat tanah jenuh air dan lereng semakin rentan.
Baca Juga: Pemerintah Ubah Strategi Pemusnahan Pakaian Impor Ilegal, Tak Lagi Dibakar
Selain itu, fenomena atmosfer seperti MJO dan pusaran angin di perairan barat Lampung hingga selatan Bali memperkuat pembentukan awan hujan.
“Kondisi atmosfer tersebut mendorong terbentuknya awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang,” tandasnya.**