Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menjelaskan langkah ini dilakukan agar tim SAR bisa bekerja lebih optimal.
“Modifikasi cuaca sudah dilakukan hari ini. Kami berharap berhasil, karena ini tergantung angin,” katanya.
Ahli BMKG ikut berada dalam pesawat untuk mengidentifikasi awan.
“Kalau anginnya sesuai prediksi BMKG, hujan tidak akan turun. Kalau turun paling rintik. Tapi kalau anginnya di luar prediksi, hujan tetap bisa turun,” jelas Budi.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan koordinasi terus dilakukan agar pencarian tidak terhambat.
“Sudah diminta untuk modifikasi cuaca dan sudah dilakukan oleh BNPB,” ujarnya saat memimpin rapat evaluasi di Posko Lapangan Desa Cibeunying.
Baca Juga: Watu Semeru, Batu Sakral Lumajang yang Mendunia
Durasi Pencarian Terbatas
Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menyebut pencarian hanya bisa dilakukan hingga pukul 18.00 WIB setiap harinya.
“Waktunya hanya bisa dimulai pukul 6 pagi sampai 6 sore karena cuaca jadi kendala,” katanya.
Hingga kini, total 11 korban ditemukan, sementara sekitar 10 orang lainnya masih dicari.
Baca Juga: ORGIE Rayakan 3 Tahun Berkarya dengan Single 'Tak Mengerti' dan Jersey Edisi Khusus
BMKG: Lereng Rentan Akibat Hujan Ekstrem
BMKG mencatat rangkaian hujan berintensitas tinggi di Cilacap beberapa hari sebelum longsor.
Artikel Terkait
Longsor Terjang Cilacap, 16 Rumah Tertimbun, 21 Warga Hilang
Pencarian Korban Longsor di Cilacap Berlangsung Nyaris Tanpa Jeda, BNPB Klaim Masih dalam Masa Golden Time
Polri All Out Perkuat Operasi SAR Longsor Majenang, 4 Anjing Pelacak Dikerahkan
Pencarian Korban Longsor Cilacap: Dua Jenazah Ditemukan, 18 Masih Hilang
Hari Ketiga Operasi SAR Longsor Cilacap: Tiga Korban Ditemukan, 17 Masih Hilang
Hari Ketiga Operasi SAR Longsor Cilacap: 11 Korban Dievakuasi, 12 Masih Dicari