Makam di Kuden Bantul Banyak yang Rusak Akibat Hujan Deras, Ini Respon Tokoh Masyarakat Setempat

photo author
- Sabtu, 18 Februari 2023 | 12:58 WIB
Warga Padukuhan Kuden gotong royong memperbaiki lahan makam yang rawan longsor. (Dok. Taufik Ridwan)
Warga Padukuhan Kuden gotong royong memperbaiki lahan makam yang rawan longsor. (Dok. Taufik Ridwan)

"Saya nggak kepikiran kalau para jenazah terhanyut terbawa air hujan atau malah terbawa longsor, kasihan para jenazah, sudah mati pun masih menderita," Kata Iswahyudi.

Singkatnya, kekhawatiran dukuh sangat dipahami warga.

Baca Juga: Digadang Jadi Penantang Hyundai Creta dan Honda HR-V, Ini Spesifikasi Wuling Alvez yang Dibanderol Rp209 Juta

Tanpa banyak rembugan, setiap RT langsung pasokan 2 juta rupiah untuk membangket makam.

Penguatan dengan bangket melingkar akan menjadikan benteng yang sudah ada akan lebih kuat.

Ketua LPMD Kuden Taufik Ridwan juga mengajak warga untuk peduli.

Tak begitu lama, langsung banyak bantuan diberikan.

Ada yang pasokan uang, ada juga batu, pasir semen dan bahkan snack dan minum

"Saya sangat bersyukur, ditengah keterbatasan dan banyaknya kebutuhan, warga sangat peduli dan membantu tanpa memikirkan kebutuhan lain demi leluhur yang dimakamkan di Makam Jati," kata Taufik.

Baca Juga: 296 Penjahat yang Meresahkan Masyarakat Dibekuk oleh Kepolisian Wijayah Polda Metro Jaya Selama Satu Bulan

Makam menjadi sangat penting untuk ditata dan dikelola dengan baik, diantaranya ada kesepakatan tidak dibangun cungkup.

Barangkali ke depan juga diberikan aturan baru bahwa makam dilarang dibangun pertanda permanen atau kijing karena menambah penuh dan sulit untuk digunakan penghuni baru.

Warga Kuden sangat peduli dengan leluhurnya, diantaranya dengan menjaga tanah makam tidak rusak oleh alam

dan tetap menjadi tempat untuk pengingat diri bahwa suatu ketika kita semua akan mati dan dimakamkan di tanah makam yg terang, tidak angker dan tertata rapi. **

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sinatriyandika Harumawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X