Arie Triyono, Sosok Penggagas Revolusi Agribisnis untuk Kemandirian Daging Nasional

photo author
- Senin, 1 Januari 2024 | 16:39 WIB
Arie Triyono (tengah) bersama Ridwan Kamil saat berkesempatan berkunjung di lokasi peternakan.mengunjungi (Foto: Istimewa)
Arie Triyono (tengah) bersama Ridwan Kamil saat berkesempatan berkunjung di lokasi peternakan.mengunjungi (Foto: Istimewa)

Arie pun memaparkan terobosan dalam produksi pakan ternak untuk menjawab persoalan mahalnya harga pakan ternak tersebut.

"Saat ini kami melakukan olah racikan pakan sendiri. Hasilnya ADG (Average Daily Gain) atau pertambahan bobot harian sapi bisa mencapai 1.8 kg/hari dengan rendemen atau proporsi berat daging yang bisa dipanen dari seekor hewan ternak mencapai 58 persen,” papar Arie.

Baca Juga: Tibo Sugih! Ini 10 Weton yang Dinaungi Oleh Dewa Kekayaan Menurut Primbon Jawa

Menurut Arie, pencapaian ini akan membantu terwujudnya biaya pakan ternak yang terjangkau dan pencapaian ADG secara nasional dapat mencapai 1.5 kg/hari dan rendemen daging 54 persen.

“Kuncinya adalah di produksi pakan ternak,” tandas Arie.

Untuk merealisasikan cita-citanya ini, Arie telah menyiapkan skema Kelompok Tani Ternak Tanggung Renteng.

Dengan sistem ini Arie yakin dapat mewujudkan swasembada daging nasional dalam waktu 3 tahun.

Baca Juga: 5 Weton Menurut Primbon Jawa yang Digariskan sebagai Penguasa Rezeki Selamanya, Salah Satunya Adalah Anda

Inisiatif ini, masih menurut Arie, selaras dengan program yang digulirkan pemerintah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang nilainya mencapai Rp460 Triliun.

Dimana 25 persen dari total dana itu diperuntukkan bagi Kredit Petani Ternak Nasional.

“Sistem yang telah saya siapkan dengan pola Kelompok Tani Ternak Tanggung Renteng maka 1000 persen kredit dari KUR aman dan harapannya petani semakin makmur. Perusahaan kami, yaitu PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) posisinya sebagai offtaker-nya,” lanjut Arie.

Kertajati Family Farm dan Education Park

Mengenai usahanya di Kertajati, Arie berkomitmen tidak hanya dalam menghasilkan, tapi juga dalam mengedukasi.

"Kami ingin peternakan kami menjadi tempat di mana pertanian bertemu dengan inovasi dan pendidikan," katanya.

Baca Juga: Weton Jumat Legi di Tahun 2024, Menurut Primbon Jawa Makin Besar Rezeki dan Bangkit Ekonominya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X