Cerita Deg-degan Maria Nonna Hiularisa, Ditunjuk Jadi Pembawa Bendera Satu Jam Sebelum Upacara

photo author
- Sabtu, 17 Agustus 2024 | 20:46 WIB
Tanggal 17 Agustus 2024 menjadi hari yang paling spesial bagi Maria Nonna Hiularisa, karena terpilih untuk membawa bendera pada Pengibaran Bendera Peringatan HUT ke-79 RI di Halaman Balai Kota Yogyakarta. (Humas Pemkot Jogja)
Tanggal 17 Agustus 2024 menjadi hari yang paling spesial bagi Maria Nonna Hiularisa, karena terpilih untuk membawa bendera pada Pengibaran Bendera Peringatan HUT ke-79 RI di Halaman Balai Kota Yogyakarta. (Humas Pemkot Jogja)

SENANGSENANG.ID - Sabtu 17 Agustus 2024 menjadi hari yang paling spesial bagi seorang Maria Nonna Hiularisa.

Pasalnya Maria terpilih menjadi petugas pembawa Bendera Merah Putih pada Upacara Pengibaran Bendera Peringatan HUT ke-79 RI di Halaman Balai Kota Yogyakarta.

Yang bikin deg-degan gadis kelahiran tahun 2008 tersebut, surat keputusan terkait ketugasan apa yang didapatkan, baru dibacakan satu jam menjelang upacara dimulai.

Baca Juga: HUT ke-79 RI: Sandiaga Uno Pimpin Pengibaran Bendera di Bawah Laut Pulau Pramuka

Sementara selama proses latihan, banyak dilakukan rotasi posisi sehingga memang harus siap untuk ditugaskan di posisi manapun.

“Rasanya campur aduk, senang, deg-degan, terharu dan bangga, bersyukur hari ini bisa melaksanakan tugas sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Yogyakarta dengan lancar,” ceritanya saat ditemui usai upacara.

Maria yang saat ini merupakan siswi kelas 11 SMAN 2 Kota Yogyakarta mengatakan, menjadi seorang Paskibraka merupakan kesempatan yang berharga bagi dirinya.

Baca Juga: Ikuti Upacara 17 Agustus di IKN, Edi Sopyan Senang Bawa Pulang Sepeda dari Presiden Jokowi

Selain pendidikan kesamaptaan dan wawasan kebangsaan yang didapatkan, pertemanan dan kekeluargaan yang terjalin selama proses latihan juga sangat berkesan baginya.

“Banyak sekali pengalaman baru yang saya dapatkan, wawasan kebangsaan yang semakin luas, mental dan fisik yang bertambah kuat, dan teman-teman baru dengan rasa kekeluargaan yang erat, baik dengan sesama teman angkatan, maupun kakak pelatih serta kakak pembina,” katanya.

Selama proses seleksi, latihan, masa karantina di Asrama Desa Bahagia hingga hari H pelaksanaan tugas sebagai Paskibraka, tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua serta keluarga Maria.

Baca Juga: Ghezeh Touring Community Gelar Upacara Kemerdekaan RI di Monumen Pangsar Jenderal Sudirman Bedoyo Gunungkidul

Baca Juga: Berbagi Bingkisan untuk Pasien Rawat Inap, dan Momen Bahagia 13 Bayi Lahir di HUT ke-79 Kemerdekaan RI

Dirinya sangat bersyukur memiliki support system yang positif untuk mendorongnya terus konsisten dan disiplin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X