Dalam menjalankan perusahaan Canva, Melanie bertindak sebagai CEO yang memiliki misi untuk memberdayakan setiap orang di dunia untuk mendesain apapun sesuka hati mereka.
Selain itu, Melanie yang dibantu oleh Cliff dan Adams juga memiliki misi ingin melakukan kebaikan sebanyak mungkin kepada orang lain.
Berkaca dari misi itu, ide tentang platform Canva ternyata sudah dirancang oleh Melanie ketika belajar tentang Psikologi dan Bisnis di Universitas Australia Barat.
Fusion Books menjadi perusahaan yang menjadi bahan uji coba Melanie bersama Cliff untuk mempelajari masalah-masalah yang dialami berbagai siswa saat mendesain sesuatu.
Beragam masalah tersebut kemudian perlahan dituntaskan dengan membuat Fusion Books semakin sederhana untuk digunakan para siswa.
Kesederhanaan dalam Fusion Books itu menjadi tolak ukur Melanie untuk membuat Canva sebagai platform desain sederhana agar semua orang dapat mendesain apapun sesuka hati mereka.
Baca Juga: Atlet Wartawan PWI DIY Peraih Medali di Porwanas 2024 Diganjar Apresiasi
Perjalanan Canva Menuju Kesuksesan
Pada tahun 2013, Canva meluncur pertama kali di pasar platform desain dunia dengan diikuti oleh 50 ribu pengguna.
Kemudian, pada tahun 2015, Canva meluncurkan Canva for Work (sekarang Canva Pro) yang diikuti 50 pengguna dan mampu menghasilkan 50 juta desain yang nilai asetnya mencapai 165 juta dolar atau sekitar Rp2,6 triliun.
Berbagai inovasi fitur baru mulai diluncurkan Canva pada tahun 2017, seperti animasi, desain printing, hingga peluncuran 100 bahasa.
Pada tahun 2018, Canva menjadi Unicorn atau perusahaan rintisan dengan nilai aset lebih dari 1 miliar dolar atau Rp15,9 miliar, dengan putaran investasi sebesar 40 juta dolar atau sekitar Rp636 miliar.
Hingga pada tahun 2024 Canva terus mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dengan mengakuisisi Zeetings yang dapat dipakai pengguna untuk melakukan presentasi.
Artikel Terkait
Terinspirasi Produk Turki, Produk Souvenir Diby Leather Sukses Tembus Pasar Luar Negeri
The Power of Kepepet Berbuah Keramik Cantik Jinjit Pottery, Laris Manis Diburu Konsumen
Remaja Visioner Indonesia, di Usia 17 Tahun Muhammad Hakim Hadirkan Keem Skincare
Pematung Enam Presiden, Yusman Terima Gelar Maestro Seni Patung dari ISI Padang
Mengenal Lebih Dekat Paus Fransiskus, Umatku Miskin dan Aku Salah Satu dari Mereka
Firnando Ganinduto: Saya Ingin Jadi DPR yang Bermanfaat, Bukan Anggota Dewan yang Setelah Terpilih Menghilang