Pantang Menyerah! Meski Digaji Rp200 Ribu, Mama Asnat Rela Mengajar Hingga Tak Bisa Berjalan

photo author
- Sabtu, 29 November 2025 | 10:29 WIB
Asnat Nenabu (Mama Asnat), guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Fotila, Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan. (Foto: Istimewa)
Asnat Nenabu (Mama Asnat), guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Fotila, Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan. (Foto: Istimewa)

“Kalau dari dasar, PAUD itu didik dengan baik, semakin hari semakin mereka besar, mereka akan punya karakter,” jelasnya.

Baca Juga: Wong Solo Ditangkap Usai Buka Rekening dengan Identitas Palsu, Begini Modusnya

Kecintaannya pada anak-anak bahkan dimulai sejak mereka masih dalam kandungan. Selain mengajar, ia juga aktif sebagai Ketua Posyandu, mendampingi ibu hamil hingga anak-anak siap masuk PAUD.

Hidup Sederhana, Tetap Mengabdi

Untuk menambah penghasilan, Asnat bekerja sebagai petani. Usai mengajar, ia berkebun menanam jagung, ubi, pisang, atau asam sesuai musim.

Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Bertolak ke Thailand, Siap Hadapi SEA Games 2025

“Untuk kami makan, kami bisa cari,” katanya.

Pesan untuk Guru Indonesia

Di akhir kisahnya, Mama Asnat berpesan kepada seluruh guru agar terus bersemangat mendidik anak-anak bangsa.

“Mari kita tanamkan pendidikan yang kuat dari dasar sampai perguruan tinggi. Kita harus membawa mereka dari kebodohan keluar kepada kepintaran,” tutupnya.

Baca Juga: Zio Sandi, Bintang Muda Asal Sleman Debut Single Pop-Dangdut 'Turah Wani'

Kisah Mama Asnat menjadi potret nyata perjuangan guru di pelosok negeri: sederhana, penuh keterbatasan, namun tak pernah surut semangat untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X