Doyle sempat menghabiskan satu tahun tambahan belajar di Feldkirch, Austria, sebelum kembali ke Edinburgh untuk melanjutkan pendidikannya.
Pengabdian Doyle tidak hanya di bidang sastra. Pada 1902, ia dianugerahi gelar bangsawan “Sir” berkat jasanya di bidang kemanusiaan, termasuk kontribusinya di rumah sakit Bloemfontein, Afrika Selatan, saat Perang Boer.
Warisan Doyle bukan hanya karakter fiksi yang mendunia, tetapi juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah sastra di dunia.**