Tangisan Si Miskin Jadi Tema dalam Novena Laudato Si’ Periode ke-4 di Gua Maria Sendang Jatiningsih

photo author
- Senin, 12 Mei 2025 | 12:55 WIB
Novena Laudato Si’ periode keempat di Taman Doa Maria Ratu Perdamaian Sendang Jatiningsih. (Foto: Istimewa)
Novena Laudato Si’ periode keempat di Taman Doa Maria Ratu Perdamaian Sendang Jatiningsih. (Foto: Istimewa)

Krisis ekologis adalah 'tangisan si miskin' dan 'tangisan bumi' maka aksi kolektif untuk membangun sistem yang adil dan berkelanjutan.

Baca Juga: Pasca Viral Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI, Kak Seto: Banyak Orang Salah Sangka

“Segala sesuatu terhubung. Karena itu, perhatian terhadap lingkungan perlu digabungkan dengan cinta yang tulus kepada sesama.”

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Vikaris Episkopal Kategorial Keuskupan Agung Semarang, Rm. Y. Dwi Harsanto, Pr, sebagai selebran utama, didampingi imam lainnya: Rm. A. Hendri Atmoko, Pr, Rm. Bernadus Himawan, Pr, Rm. Adolfus Suratmo, Pr, dan Rm. T. Insaf Santoso, Pr.

Dalam homilinya, Romo Dwi menegaskan pentingnya persatuan misi umat dalam iman.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Pedagang Sate asal Sumut yang Berhasil Naik Haji 2025, Buah dari Sabar Menabung Selama 55 Tahun

“Kita memiliki satu tugas bersama dengan seluruh komponen masyarakat tanpa kecuali: untuk menyelamatkan bumi dan menyelamatkan umat manusia, baik generasi kini maupun mendatang dari kehancuran yang ditimbulkan oleh perbuatan kita sendiri,” tegasnya.

Bumi yang yang sudah berusia jutaan tahun akan tetapmudah beradaptasi, tetapi manusia yang tinggal dia atasnya perlu membuat langkah-langkah dalam tindakan dan cara berfikir untuk memelihara bumi bagi generasi yang akan datang.

Sebagai bentuk aksi konkret dilakukan penanaman seratusan bibit pohon Trembesi dan pohon Sengon yang telah disiapkan panitia.

Baca Juga: Viral Bocah Diduga Bakar Pajangan Baju di Pasar Depok: Api Merembet ke Pakaian Lain, Langsung Lari Terbirit-birit

Bersama umat sebagai simbolisasi Rm. Y. Dwi Harsanto, Pr dan Rm. Adolfus Suratmo, Pr melakukan penanaman pohon Bodhi dan Gayam di sekitar area Taman Doa Jatiningsih serta menebar benih ikan Nilem di Sungai Progo, sebagai wujud komitmen menjaga keseimbangan ekosistem.

Kegiatan ini juga memberi dampak positif bagi pelaku UMKM umat Paroki Klepu dan masyarakat sekitar Sendang Jatiningsih yang turut meramaikan acara dengan menjajakan produk lokal.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X