Tim Perkasa Kuasai Klasemen PON Bela Diri Kudus 2025, Jateng dan DIY Merosot, Echa: Saya Ingin Raih Mimpi dan Prestasi

photo author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:21 WIB
Siti Khairani S. Mokoginta atau Echa, pesilat putri berusia 17 tahun dari Gorontalo (biru), berhasil mengalahkan Safira Irzan  (Papua Tengah) di PON Bela Diri Kudus 2025. (Foto: Muhammad Thoriq)
Siti Khairani S. Mokoginta atau Echa, pesilat putri berusia 17 tahun dari Gorontalo (biru), berhasil mengalahkan Safira Irzan (Papua Tengah) di PON Bela Diri Kudus 2025. (Foto: Muhammad Thoriq)

Total ada 63 pertandingan Pencak Silat, 8 kelas Sambo, dan beberapa partai awal Shorinji Kempo, yang melibatkan ratusan atlet dari 34 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Drama Pemecatan Patrick Kluivert: Publik Menanti Penjelasan PSSI, Kapten Tim Garuda Ajak Fans Tetap Bersatu

Cabang Pencak Silat kembali menjadi pusat perhatian dengan 271 pesilat muda dari seluruh Indonesia turun gelanggang.

Cabang ini tak hanya mempertontonkan duel teknik dan fisik, tetapi juga menampilkan semangat dan cerita inspiratif dari para atlet muda daerah yang datang dengan segala keterbatasan.

Salah satu kisah paling menyentuh datang dari Siti Khairani S. Mokoginta, atau Echa, pesilat putri berusia 17 tahun dari Gorontalo.

Meski datang dari provinsi yang minim fasilitas, Echa tampil menggugah hati dengan menang telak 33-0 atas lawannya Safira Irzan dari Papua Tengah.

Baca Juga: Babak Baru Sengketa Lahan Hotel Sultan: Gugatan Wanprestasi Dipersoalkan, Pengacara Sebut Tak Ada Perjanjian

Ia sebelumnya juga sukses meraih juara tiga Seleksi Nasional Kejuaraan Dunia 2024.

"Perjalanan dari Gorontalo ke Kudus sangat melelahkan, tapi kemenangan ini membayar semuanya."

"Saya ingin terus melaju hingga final dan mempersembahkan emas untuk Gorontalo," ujar Echa penuh semangat.

Dari wilayah timur, ada pula nama Steivy Maleke dari Papua Barat yang datang dengan tekad membawa harum daerahnya.

Baca Juga: Ammar Zoni Akhirnya Diangkut ke Nusakambangan, Jadi Tahan Berisiko Tinggi hingga Diawasi Super Maximum Security

Ia dan tim harus menempuh perjalanan panjang via Sorong dan Makassar sebelum tiba di Kudus.

Walau belum bertanding di hari pertama, aura juangnya sudah mencuri perhatian banyak mata.

"Papua Barat ingin buktikan bahwa kami juga bisa bersaing dan jadi juara," tegas Steivy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X