Indonesia Kena Sanksi IOC Buntut Penolakan Visa Atlet Israel, Ketum KOI: Bertemu dan Cari Solusi Terbaik

photo author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 20:23 WIB
Ketum KOI Raja Sapta Oktohari akan bertemu langsung dengan Komite Olimpiade Internasional menyusul sanksi yang diberikan ke Indonesia. (Instagram/rajasaptaokto)
Ketum KOI Raja Sapta Oktohari akan bertemu langsung dengan Komite Olimpiade Internasional menyusul sanksi yang diberikan ke Indonesia. (Instagram/rajasaptaokto)

Karena itu, ia menilai pertemuan tatap muka menjadi langkah yang paling tepat untuk mencari jalan keluar terbaik.

Baca Juga: Kucurkan Dana Rp20 Triliun ke BPJS Kesehatan, Menkeu Purbaya Jamin Tak Ada Kenaikan Iuran Sampai 2026

“Sampai saat ini IOC belum pernah menghubungi saya secara langsung. Jadi sebaiknya memang harus datang bertemu di kantor pusat IOC di Lausanne,” ujarnya.

Raja Sapta berharap, dialog tersebut dapat membuka ruang komunikasi yang konstruktif antara KOI dan IOC agar posisi Indonesia tetap selaras dengan prinsip-prinsip Olimpiade.

Ketum KOI itu juga menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan partisipasi Indonesia dalam berbagai ajang olahraga internasional.

Baca Juga: China Buka Suara soal Polemik Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sebut Bawa Dampak Ekonomi Positif di Indonesia

Latar Belakang Penolakan Visa Atlet Israel

Sebelumnya, keputusan pemerintah Indonesia menolak visa bagi atlet Israel yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta memicu perhatian luas dunia internasional.

Keputusan tersebut juga memunculkan respons dari IOC dan sejumlah lembaga olahraga dunia di bawah naungannya.

Baca Juga: PT Djarum Hadirkan Harapan Baru, Renovasi 10 Rumah Tak Layak di Demak untuk Wujudkan Hunian Layak dan Sehat

Menanggapi situasi itu, Komite Eksekutif IOC pada 23 Oktober 2025 memutuskan menghentikan seluruh bentuk dialog dengan KOI terkait rencana penyelenggaraan Olimpiade dan ajang olahraga internasional lainnya.

IOC Soroti Pelanggaran Prinsip Olimpiade

IOC menyatakan keprihatinan terhadap kebijakan yang membatasi akses atlet ke negara tuan rumah karena alasan politik.

Baca Juga: Heboh Temuan Air Baku Aqua dari Sumur Bor, Lihat Lagi Skandal Cemaran BPA di Kemasan yang Dibongkar dr Richard Lee

Menurut IOC, tindakan tersebut bertentangan dengan semangat Olimpiade yang menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan perdamaian melalui olahraga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X