SENANGSENANG.ID – Audisi Umum PB Djarum 2025 yang diikuti 1.729 atlet putra- putri U-11, KU-11 dan KU-12 dari Sumatera hingga Papua, memasuki babak akhir turnamen atau kompetisi.
Sejak Audisi Umum PB Djarum bergulir pada 8 September 2025 di GOR Djarum Jati Kudus, akhir turnamen Jumat 12 September ini menjadi hari paling mendebarkan bagi puluhan atlet putra dan putri dari seluruh kelompok usia.
Persaingan ketat dan kompetitif telah dilewati, dan kini hanya menyisakan sedikit atlet putra- putri di Audisi Umum PB Djarum di "Kota Kretek" Kudus ini yang akan mendapatkan Super Tiket.
Baca Juga: Jejak Kasus Narkoba Fariz RM usai Divonis 10 Bulan Penjara dan Denda Fantastis Rp800 Juta
Super Tiket menjadi tiket emas menuju fase akhir karantina, yang merupakan seksi akhir sebelum mereka benar- benar resmi bergabung ke Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum.
Sebanyak 18 atlet putra- putri U-11, KU-11 dan KU-12 akan memperebutkan Super Tiker dari jalur turnamen.
Namun mereka harus menyelesaikan pertandingan terakhir babak "8 besar", dan ditentukan 12 pemain dari tiga kategori yang lolos ke semifinal secara otomatis mendapatkan Super Tiket.
Berbeda dengan atlet putri, hanya 6 slot Super Tiket yang diperebutkan dari kategori U-11, KU-11 dan KU-12 yang mampu lolos ke babak final.
Namun, peluang belum sepenuhnya tertutup bagi yang belum lolos semifinal atau final.
Tim Pencari Bakat yang terdiri para legenda bulutangkis Indonesdia masih akan memberikan Super Tiket tambahan kepada pemain-pemain dengan potensi luar biasa berdasarkan pengamatan selama turnamen.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika menuturkan, sengitnya persaingan di sektor putri terjadi karena kualitas para peserta yang merata di seluruh kategori seleksi yakni U-11, KU 11, dan KU12.
Dibanding tahun lalu, peraih Uber Cup 1994 mengakui bahwa kemampuan para atlet lebih meningkat baik dari sisi teknik dasar bermain bulutangkis, fisik, endurance hingga postur tubuh.