Sebaiknya Kamu Tahu: Ketandan, Kampung Tua di Yogyakarta yang Lahir dari Pohon Kembang Ketan

photo author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 01:00 WIB
Gapura Kampung Ketandan yang khas mencerminkan akulturasi antara budaya Tionghoa, Keraton dan warga Kota Yogyakarta.  (Foto: Agoes Jumianto)
Gapura Kampung Ketandan yang khas mencerminkan akulturasi antara budaya Tionghoa, Keraton dan warga Kota Yogyakarta. (Foto: Agoes Jumianto)

Seperti banyak kampung di Yogyakarta, Kampung Ketandan juga memiliki kearifan lokal dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Cinepolis Lippo Plaza Jogja Hari Ini Selasa 16 Januari 2024, Masih Ada One Piece Film Red

Sejarah dan keterkaitan antara Kampung Ketandan di Yogyakarta dengan warga Tionghoa adalah suatu hal yang menarik dan memiliki pengaruh dalam perkembangan kampung tersebut.

Sejak zaman kolonial Belanda, komunitas Tionghoa telah memiliki jejak sejarah yang cukup kuat di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Yogyakarta.

Beberapa keluarga Tionghoa mungkin telah berperan dalam aktivitas perdagangan, bisnis, dan budaya di kawasan Ketandan.

Baca Juga: Uji Coba Langsung Neta V, Produsen Mobil Listrik Tiongkok Ini Gelar Customer Test Drive di 30 Titik

Komunitas Tionghoa umumnya dikenal sebagai pelaku perdagangan yang aktif.

Di Ketandan, warga Tionghoa turut berkontribusi dalam kegiatan perdagangan dan bisnis.

Kehadiran warga Tionghoa di Ketandan dapat memberikan pengaruh budaya Tionghoa dalam kehidupan sehari-hari.

Ini bisa tercermin dalam arsitektur, seni, dan budaya kuliner di kampung tersebut.

Baca Juga: 6 Weton Pemilik Aura Penglaris Sejak Lahir Menurut Primbon Jawa, Buka Toko Dijamin Nggak Bakal Sepi Pembeli

Keberadaan warga Tionghoa di Kampung Ketandan menciptakan keragaman budaya yang kaya di kampung tersebut.

Keragaman ini dapat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti perayaan hari-hari besar, festival, dan tradisi keagamaan.

Perayaan tahun baru Imlek, menjadi agenda yang ditunggu masyarakat dan wisatawan dalam balutan event Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) setiap tahunnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X