Restoran ini merupakan salah satu karya Krisnawati di Pulau Dewata yang menonjolkan konsep kuliner dengan latar belakang persawahan.
Di Taroo Ubud, pengunjung dapat menikmati hidangan lezat sembari menikmati musik live dan berendam di kolam renang panas yang menenangkan.
“Di Ubud kami bekerja sama dengan para petani di sekitar areal restoran. Saya yakin model serupa bisa diterapkan di Kertajati,” tambah Krisnawati.
Krisnawati dan Arie sepakat bahwa pariwisata tidak hanya menghadirkan pengalaman berharga bagi para wisatawan, melainkan juga dalam memberikan dampak positif pada lingkungan dan perekonomian Indonesia.
“Pariwisata yang berkelanjutan, bukan sekadar masa depan, tetapi juga kunci untuk menggerakkan perekonomian dan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan,” ujar Krisnawati yang diamini oleh Arie.
Arie pun memuji dedikasi Krisnawati yang telah menginspirasi banyak orang untuk menjelajahi potensi baru dalam industri yang lebih berkelanjutan.
“Mari kita membuktikan bahwa dengan visi yang kuat dan komitmen pada nilai-nilai lingkungan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik sambil menjaga keindahan alam Indonesia yang luar biasa,” pungkas Arie. **
Artikel Terkait
Bupati Kudus Terus Dorong Potensi Desa Wisata agar Semakin Berkembang
Menikmati Suasana Zaman Belanda di Kotabaru Avond Feest, Pilihan Wisata Malam yang Menarik Selain Malioboro
Aquabike Jetski World Championship Jadi Investasi Wisata Jangka Panjang Kabupaten Toba
Wisata Lava Tour Merapi Kaliurang 'Panen Raya' saat Liburan, dalam Sehari Driver Raup Untung Segini
Jadi Pengunjung Pertama Candi Borobudur di Tahun 2024, Warga Tangerang dan Taiwan Dapat Apresiasi dari TWC
Kedepankan Quality Tourism, Angka Belanja Wisatawan di Kota Jogja Meningkat Drastis