Selain memenuhi persyaratan untuk penerbangan paralayang, bukit itu bisa diakses dengan menggunakan kendaraan, dan hanya perlu berjalan kurang lebih 200 meter untuk sampai puncak bukit.
Suyono juga segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengembangkan potensi wisata dan olahraga dirgantara tersebut.
“Kami berharap selain untuk olahraga, Paralayang, lokasi ini juga bisa untuk wisata, sehingga ke depannya jika kita kelola dengan baik, bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di Desa Sijenggung dan sekitarnya,” pungkasnya.**
Artikel Terkait
Kejurnas Sepatu Roda Ungkit Daya Tarik Sport Tourism Kota Yogyakarta
Kotabaru Makin Ciamik, Ornamen Imlek Warna-warni Hiasi Pedestrian Jalan Suroto Yogyakarta
Komitmen Sudah Ditandatangani, Nggak Main-Main Malioboro Serius Kawasan Bebas Asap Rokok
Tak Melulu Malioboro, Paket Wisata Baru di Yogyakarta Dipromosikan di Agenda JogjaVaganza 2024
Yogyakarta City Fun Run Jelajahi Potensi KCB Kotagede, Sport Tourism Menarik dengan Beragam Rute Cantik
Pj Gubernur Nana Sudjana Mainkan Mobile Legend, Tandai Peluncuran Specta 2024 Genjot Sport Tourism di Jateng