"Kalau pimpinan desanya mendapat amanah masyarakat mutlak, kemudian diberi kepercayaan untuk mengelola BUMDes-nya. Sendang Kun Gerit ini bisa masuk profilnya kabupaten, karena sebagian besar dananya dari masyarakat,” harap Yuni.
Baca Juga: Rakernas LPTNU Dibuka Wakil Presiden Besok Rabu, akan Dihadiri 1.000 Utusan Kampus NU
Meski dibangun tanpa bantuan Pemkab dan Kementerian, Sendang Kun Gerit bisa berkembang dengan potensi yang ada.
“Ini salah satu bukti. Sendang Kun Gerit dibangun tanpa bantuan kementerian atau pemerintah, ternyata bisa dan ini luar biasa,” ungkap bupati.
Yuni berharap Sendang Kun Gerit dikelola dengan penuh komitmen, tanggung jawab, dan semaksimal mungkin.
Baca Juga: Kebohongan Mario Dandy Satrio Terungkap! Penganiayaan David Sudah Direncanakan Sejak....
Pendapatannya sebulan sampai Rp200 juta. Sendang ini wajib dipromosikan jadi tempat wisata dan wajib dikunjungi bagi tamu-tamu yang ke Sragen.
"Promosikan lewat media sosial. Dengan bupati hadir di sini, insyaallah besok-besok lebih ramai lagi. Syaratnya harus dikelola secara profesional, karena urusannya dengan uang,” pesan Bupati Yuni.**
Artikel Terkait
Jembatan Apung Jadi Potensi Wisata Baru, Hubungkan Kabupaten Kudus dan Demak
ASEAN Tourism Forum 2023 Sukses Digelar di Yogya, Indonesia Serahkan Kepemimpinan ATF 2024 ke Laos
20 Penghargaan Berhasil Diraih Indonesia di Ajang ASEAN Tourism Awarding 2023 yang Digelar di Yogyakarta
Serunya Jelajah Alas Roban di Tiga Jalur Extreme, Favorit Penggila Jeep Adventure di Kabupaten Batang
Ke Borobudur Kini Tak Lagi Sekadar Melihat Candi, Wisatawan Bakal Disuguhi Pengalaman Berbeda, Ini Keseruannya
Jajal Track Offroad Banjarnegara, Gus Yasin Dorong Jelajah Wisata Offroad Jadi Event Tahunan