Yang menarik dari hallmark event itu adalah digelar dari Desa penghasil tembakau terbaik di dunia dengan nama Tembakau Srintil.
Baca Juga: Resep Mie Nyemek Rumahan Praktis Berbahan Mie Instan, Rasanya Nggemesin Bikin Suami Ketagihan Bund
Kemudian diselenggarakan di bawah lereng Gunung Sumbing, di atas ketinggian 1.100 mdpl, dan tempat penyelenggaraannya di atap rumah warga.
“Kami membawa atmosphere Santorini dari ketinggian lereng Gunung Sumbing untuk para wisatawan semua. See you at 1st Tlilir Art & Culture Festival, from Village to The World,” pungkas Ridlo Amiruddin.**
Artikel Terkait
Sandiaga Uno Dorong Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan di Kulon Progo Melalui Workshop KaTa Kreatif
Festival Seribu Candi Digelar di Prambanan, Diinisiasi Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman, Ini Harapannya
Winongo Jogja River Festival 2023 Rampung Digelar, Spirit Jaga Kelestarian Alam dan Budaya Jalan Terus
Wota Wati, Ini Dusun Terpencil yang Unik dan Aneh di Gunungkidul, Disinari Matahari Hanya 8 Jam Sehari
Wow! Jembatan Kaca Tertinggi di Jogja Ada di HeHa Stone Valley, Viewnya Pantai Pok Tunggal Tepus nan Eksotis
Langsung Viral! Patung Monumental Dunia Karya Kaws 'Rebahan' di Candi Prambanan Curi Perhatian Wisatawan