Janoko Ragotik, Begini Cara Siswa SMP Negeri 15 Yogyakarta Kurangi dan Memilah Sampah

photo author
- Rabu, 2 Agustus 2023 | 22:41 WIB
Sekolah memberikan peraturan untuk tidak ada plastik di sekolah dan digantikan dengan tempat makan dan minum yang dibawa dari rumah. (Foto: Humas Pemkot Yogya)
Sekolah memberikan peraturan untuk tidak ada plastik di sekolah dan digantikan dengan tempat makan dan minum yang dibawa dari rumah. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Mesin ini sengaja dipesan untuk membantu mencacah plastik untuk dijadikan barang bernilai. Jika sudah dipilah dan dicacah maka bisa dibuat berbagai macam kreativitas contohnya saja vas bunga, dakron dan lain sebagainya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Kebyar Kebyar' Karya Mendiang Gombloh yang Selalu Terdengar di Acara HUT Kemerdekaan RI

“Walaupun belum berfungsi secara rutin, alat ini sangat membantu kami dalam memilah dan mencacah plastik seperti botol bekas minum. Hanya saja saat ini kami masih belum mendapatkan kerjasama atau penampungan untuk sampah plastik yang sudah kami hancurkan,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu murid kelas 9B sekaligus sebagai kader keamanan pangan Sekar Andini Maltas mengungkapkan, sebagai siswi gerakan mengurangi sampah tentu sangat memerlukan waktu penyesuaian.

Terutama sampah plastik yang dihasilakan saat membeli makan atau minuman di kantin sekolah.

Baca Juga: Ramalan Shio Naga dan Shio Ular Kamis 3 Agustus 2023 Tidak Mengecualikan Beberapa Kesulitan dalam Kehidupan

Oleh karenanya, sekolah memberikan peraturan untuk tidak ada plastik di sekolah dan digantikan dengan tempat makan dan minum yang dibawa dari rumah.

“Sebagai siswa kita harus mulai bergerak mengurangi sampah plastik dari rumah dengan menerapkan peraturan sekolah. Peraturan membawa bekal minum dan makan ini sangat membantu mencegah penumpukan sampah di sekolah,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga membantu sekolah dalam mensosialisasikan gerakan mengolah sampah dan bahaya plastik sekali pakai ke siswa lainnya.

Baca Juga: Recall Suzuki S-Presso di Indonesia Mencapai 2.228 Unit, Demi Keamanan dan Kenyamanan Pemilik Musti Ikut

“Pastinya karena belum terbiasa itu berat, apalagi kalau memang sudah terbiasa untuk tidak membawa bekal dari rumah berat bagi mereka."

"Namun sekolah pelan-pelan mengajak kita membawa bekal agar menjadi keterbiasaan kita sampai sekarang,” ujarnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X