SENANGSENANG.ID - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menilai iklan di media luar ruang dan internet berpengaruh besar terhadap peningkatan perilaku anak untuk merokok.
"Industri selalu membuat hal-hal yang menarik untuk mengajak anak-anak sebagai pengguna atau konsumen. Nah, bagaimana kita bisa melindungi anak-anak tidak menjadi pengguna rokok ini," ujar Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kemen PPPA, Amurwarni Dwi Lestariningsih dalam live streaming media briefing Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rabu 29 Mei 2024.
Selain mengemas pemasaran dalam bentuk yang menarik, lanjut Amurwarni, industri rokok juga membuat anak-anak remaja kecanduan dengan menciptakan rokok elektrik dalam berbagai varian rasa.
Tak bisa dimungkiri, inovasi tersebut berhasil menarik perhatian anak muda untuk menggunakan produk tersebut.
Pengguna rokok elektrik di kalangan remaja meningkat dalam empat tahun terakhir.
Dari hasil GATS pada 2021, prevalensi rokok elektrik naik dari 0,3 persen pada 2019 menjadi 3 persen pada 2021.
Dalam upaya melindungi masyarakat dari bahaya produk tembakau, Pemerintah telah menetapkan UU No.17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Salah satu aturan yang diamanatkan UU Kesehatan, yakni pengamanan zat adiktif, termasuk produk tembakau dan rokok elektronik.
Sebagai tindak lanjut UU tersebut, Pemerintah sedang melakukan penyusunan draf Peraturan Pemerintah (PP) mengenai zat adiktif.
Baca Juga: Industri Asuransi Jiwa Bukukan Total Pendapatan Rp60,71 Triliun, Naik 11,7 Persen
Saat ini, penyusunan PP tersebut sudah menyelesaikan proses pembahasan, uji publik, serta pleno dengan kementerian dan lembaga terkait.
Dalam waktu dekat, PP yang menjadi aturan turun dari UU Kesehatan segera disahkan.
Artikel Terkait
World Water Forum ke-10 akan Dibuka dengan Ritual Adat Khas Bali, Ini Agenda Lengkapnya
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tidak Lagi Beredar di Indonesia, BPOM Beri Penjelasan Begini
Ribuan Delegasi World Water Forum ke-10 Harmonisasi Bersama Alam Ikuti Ritual Upacara Segara Kerthi
Buka WWF 2024, Presiden Jokowi Ajak Dunia Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan
Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat 11,76 Persen, Begini Penjelasan Kemenkes dan Datanya
Masyarakat Diimbau Waspadai Varian Covid-19, KP.1 dan KP.2 yang Sudah Bersirkulasi di Singapura