Langkah Pemerintah Kasih Bansos kepada Korban Judi Online Tuai Kontroversi, Netizen: Kocak Negeri Konoha

photo author
- Jumat, 14 Juni 2024 | 23:09 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy. (Tangkap layar/ Instagram/lambeturah)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy. (Tangkap layar/ Instagram/lambeturah)

"Ya kita sudah banyak memberikan advokasi mereka yang korban judi online ini misalnya kemudian kita masukan di dalam DTKS sebagai penerima bansos ya," kata Muhadjir.

Baca Juga: PPDB SD dan SMP 2024-2025 di Sleman Segera Dimulai, Berikut Penjelasan Lengkap dan Petunjuk Teknisnya

Selain itu, Muhadjir juga meminta bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menangani korban judi online yang mengalami gangguan psikososial. 

"Kemudian mereka yang mengalami gangguan psikososial kemudian kita minta Kemensos untuk turun untuk melakukan pembinaan dan memberi arahan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Muhadjir menyerukan kepada para penegak hukum, khususnya Polri, untuk memberikan perhatian khusus kepada anggotanya yang terlibat dalam judi online.

Baca Juga: Sinopsis Ipar Adalah Maut, Film yang Diangkat dari Kisah Nyata Viral di TikTok Besutan Hanung Bramantyo

"Itu wewenang pak Kapolri tapi saya minta mendapatkan perhatian karena penegak hukum yang mestinya harus memberantas judi online tapi jadi bagian pelaku. Saya kira perlu ada perhatian khusus," kata Muhadjir.

Muhadjir menekankan bahwa bahaya judi online kini telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan.

Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat umum, tetapi juga oleh berbagai kalangan, termasuk penegak hukum dan intelektual.

Baca Juga: Yamaha NMAX Turbo Meluncur Langsung Bikin Heboh, Canggihnya Kelewatan Bikin Lawan Gemeteran

"Saya kira kalau bahaya sudah sangat mengkhawatirkan judi online ini. Karena sudah banyak korban dan juga tidak hanya segmen masyarakat tertentu misalnya masyarakat bawah saja tapi juga masyarakat atas juga mulai banyak yang termasuk kalangan intelektual, kalangan perguruan tinggi juga banyak yang kena juga," jelasnya.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mengurangi dampak negatif judi online dan membantu para korban untuk kembali bangkit serta memperbaiki kesejahteraan mereka.

Dikutip dari Instagram lambeturah, Jumat 14 Juni 2024, pernyataan Muhadjir Effendy ini langsung dibanjiri komentar bernada apriori hingga menganggap langkah yang diambil pemerintah itu keliru, dan tak masuk akal.

Baca Juga: Serukan Perdamaian Palestina, Nablia Maharani Ajak Suaminya Tri Suaka Nyanyikan We Will Not Go Down saat Wisuda

"Ini mah sama aja pemerintah mau melestarikan judi online... Aneh banget," komentar Trisnagayuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X