Banyak yang menyebut sepinya jalanan di Sukolilo ini karena imbas kejadian di Sumbersoko.
"Mungkin takut kendaraannya takut di angkut" kata akun @aka***
"Saiki ws angker sukolilo,akeh razia motor bodong," tulis akun @poe***.
5. Pemilik Konten Sukolilo Bos Minta Maaf
Pemilik konten Sukolilo Bos, Teyeng Wakatobi meminta maaf kepada warga Indonesia, seluruh warga Sukolilo, dan semua rental mobil se Jawa Tengah dan Indonesia Raya, atas perbuatannya yang membuat ramai dan gaduh di sosial media.
"Saya membuat konten hanya untuk viewer dan uploadan saya. Saya membuat konten setelah korban sudah dibawa ke IGD Kayen, di konten tersebut saya tidak ikut serta dalam pengeroyokan korban dan pembakaran unit mobil tersebut," ujarnya dalam video yang diunggah akun InfoJateng di platform X, dikutip Selasa 18 Juni 2024.
Baca Juga: Mencicipi Kopi Nikmat dari Hasil Konservasi Air Situ Cimeuhmal Bandung, Founder Ungkap Sensasinya
"Atas kejadian konten kemarin saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rental mobil se Jawa Tengah dan se Indonesia Raya," imbuhnya.
6. Camat hingga Bupati Angkat Suara
Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono memberikan pernyataan perihal banyaknya tudingan bahwa daerahnya sebagai tempat penadah kendaraan bodong atau curian.
“Tudingan Sukolilo sebagai Kampung Maling saya rasa tidak benar, karena warga Sukolilo baik dan mayoritasnya adalah petani. Aktivitas warga di sini sama seperti daerah-daerah lain,” ujar Andrik pada tvOne, Senin 17 Juni 2024.
Sementara itu Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro akhirnya angkat suara terkait julukan 'Kampung Maling' untuk wilayah Sukolilo.
Awalnya, Henggar mengaku prihatin terkait peristiwa nahas bos rental mobil asal Jakarta yang tewas di wilayahnya.
Artikel Terkait
Viral Tangan Santri Melepuh Dicelup Air Panas, Kiai Pengasuh Ponpes di Kudus Angkat Bicara
Geger! Polisi Jombang Tewas Dibakar Istrinya yang Seorang Polwan di Mojokerto
Kasus Bos Rental Tewas Dikeroyok Massa di Pati, Polres Metro Jaktim Kerahkan Personel ke Lapangan, Ini Hasilnya
Menkominfo: Pemberantasan Judi Online Bersifat Transnasional, 2,1 Juta Situs Ditutup Belum Cukup
Kasus Celup Tangan Santri ke Air Panas hingga Melepuh, Oknum Pengurus Ponpes di Kudus Ditahan
Pabrik Narkoba Rumahan Milik Pasutri di Medan Digrebek Polisi, 6 Tersangka Diamankan 2 Masih Buron