Bukan Karena Kekurangan Anggaran
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menambahkan bahwa keterlambatan bukan disebabkan kekurangan anggaran, melainkan murni faktor teknis administratif.
“Volume data dan proses administrasi dalam jumlah besar memerlukan penyesuaian dan sinkronisasi ulang,” katanya.
Baca Juga: Prabowo Pulihkan Nama Baik Dua Guru Luwu Utara: Prabowo: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dikorbankan
30.000 Petugas MBG Ditangani
Nanik menjelaskan, BGN saat ini menangani lebih dari 30.000 petugas MBG di lapangan, terdiri atas SPPI, ahli gizi, dan akuntan.
Jumlah besar tersebut membutuhkan verifikasi ulang sebelum dana disalurkan.
Untuk mempercepat pencairan, BGN menunjuk kedeputian terkait sebagai koordinator penggajian dan meminta seluruh unit teknis mempercepat koordinasi internal.
Baca Juga: 14 Tahun DKV ISI Surakarta: Doa, Tumpeng, dan Kisah Mahasiswa di Panggung Kreativitas
“Seluruh gaji sedang diproses dan akan dirapel sesuai haknya,” tandas Nanik.
Kasus ini menjadi sorotan publik sekaligus peringatan bagi pemerintah agar sistem administrasi dan pengelolaan anggaran lebih efisien, sehingga hak petugas lapangan tidak kembali tertunda.**
Artikel Terkait
106 Dapur MBG Ditutup Imbas 10 Ribu Anak Keracunan, Saatnya Orang Tua Siapkan Makanan untuk Anaknya di Sekolah?
Istana Tegaskan Tim Koordinasi MBG Dibentuk untuk Perkuat Kinerja Badan Gizi Nasional
Wabup Pidie Jaya Minta Maaf Usai Pukul Petugas Gizi, BGN Kecam Tindakan Kekerasan
Dugaan Pemalsuan Label SNI pada Nampan MBG Diselidiki Polisi, Publik Kembali Soroti Skandal Lama
BGN Ungkap 441 Kasus Keracunan Pangan, Hampir Separuh Terkait Program Makan Bergizi Gratis
BGN Ajukan Tambahan Anggaran Rp28,63 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis