Laporan itu menyebut rekening Bank Mandiri PBNU berada di bawah pengendalian Maming selaku Bendahara Umum PBNU.
Baca Juga: Kolaborasi Ramah Lingkungan di JAFF 2025, MD Entertainment Perkenalkan Children of Heaven
Rekening tersebut memiliki specimen tanda tangan KH Yahya Cholil Staquf, Mardani H. Maming, dan Sumantri.
Faktor Pemecatan Gus Yahya
Isu aliran dana ini juga disebut-sebut menjadi salah satu faktor pemecatan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dari jabatan Ketua Umum PBNU.
Baca Juga: Kereta Khusus Petani-Pedagang Resmi Beroperasi: Dorong Ekonomi Rakyat Kecil Lewat Transportasi Murah
Katib Syuriah PBNU, KH Sarmidi Husna, mengakui tata kelola keuangan internal menjadi sorotan setelah audit internal tahun 2022 beredar.
“Soal audit ini sebenarnya konsumsi internal. Tapi saya tidak tahu kenapa bisa viral dan menyebar di media. Kalau melihat data yang ada, memang benar ada aliran dana itu,” kata Sarmidi dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Meski demikian, Sarmidi menegaskan tidak bisa menjelaskan lebih rinci karena persoalan tersebut merupakan urusan internal PBNU.
Baca Juga: Jakarta Mantapkan Langkah Jadi 'The City of Cinema' Lewat Kolaborasi di JAFF Market 2025
Publik Diminta Menunggu
KPK menekankan proses pendalaman masih berlangsung.
“Kalau memang benar-benar ada, tentu menjadi kewajiban bagi kami untuk melakukan penegakan hukum. Jadi ditunggu saja tindak lanjutnya,” tandas Asep.**
Artikel Terkait
Saut Situmorang Soroti Independensi KPK, Desak Presiden Prabowo Keluarkan Perpu
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
KPK: Calon Tersangka Google Cloud Diduga Sama dengan Kasus Chromebook
KPK Tahan Tiga Tersangka Baru Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur
KPK Tahan 2 Pejabat PT PP Terkait Kasus Vendor Fiktif Rp46,8 Miliar
Keluarga Jemput Ira Puspadewi di Rutan KPK, Kebebasan Masih Tertahan Administrasi