Sulfikar menegaskan, masa pascabencana membutuhkan sumber daya yang jauh lebih besar dibanding tahap tanggap darurat.
Pemulihan infrastruktur: pembangunan rumah, listrik, jembatan, dan fasilitas publik.
Ancaman kesehatan: penyakit pascabencana yang rawan menyerang warga terdampak.
Dampak sosial: meningkatnya kemiskinan, hilangnya harta benda, hingga naiknya tingkat kejahatan.
Baca Juga: Sah, Agak Laen: Menyala Pantiku! Nomor 2 Film Terlaris 2025, Berikut Daftar Lengkapnya
“Setelah bencana, orang jadi miskin, kehilangan harapan juga, lalu tingkat kejahatan naik. Banyak hal yang harus dipersiapkan tak hanya sekarang, tapi saat pascabencana juga,” tegas Sulfikar.
Pemerintah Diminta Siapkan Strategi Jangka Panjang
Dengan kondisi hujan yang masih turun, Sulfikar mengingatkan bahwa penanganan saat ini baru sebatas menolong dan memitigasi dampak.
Baca Juga: Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Nusa Penida Tuai Kontroversi, Publik Soroti Dampak Lingkungan
Pemerintah diminta menyiapkan strategi jangka panjang agar fase pascabencana bisa berjalan efektif, sehingga masyarakat benar-benar pulih dari bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera.**
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Tinjau Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh, Instruksikan Percepatan Pemulihan
Gubernur Aceh Minta Mendagri Tegas Cegah Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok di Tengah Banjir
Banjir Bandang Sumut Telan 338 Korban Jiwa, BMKG Peringatkan Ancaman Siklon Tropis
Banjir Bandang dan Longsor Terjang Padang, Warga Paninggahan Siaga Mengungsi
Korban Banjir Bandang Sumatra Tembus 990 Jiwa! Rumah Tertutup Lumpur, Warga Masuk dengan Merangkak
Curhat Korban Banjir di Aceh Tamiang yang Berteduh dengan Terpal Seadanya: Mengaku Hanya Butuh Selimut, Bukan Uang