Kisah Inspiratif: Suami-Istri Guru Besar UGM Ini Dedikasikan Hidupnya untuk Protein Hewani Indonesia

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 14:15 WIB
Prof Ali Agus (kanan) mendampingi istrinya, Prof Chusnul Hanim (tengah) pada acara pengukuhan guru besar di UGM Yogyakarta. (Istimewa)
Prof Ali Agus (kanan) mendampingi istrinya, Prof Chusnul Hanim (tengah) pada acara pengukuhan guru besar di UGM Yogyakarta. (Istimewa)

Sementara pada ayam pedaging, penambahan premix herbal fungsional memungkinkan penggunaan pakan berprotein 2% lebih rendah namun tetap menghasilkan performa optimal.

Baca Juga: Pesan Khusus Megawati pada Prabowo Saat Bertemu Dasco, Diungkap Mensesneg: Beliau Memberikan Masukan Ini

Acara pengukuhan dihadiri sejumlah kalangan, tak hanya dari akademisi, tapi juga dari dunia usaha.

Terlihat hadir Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID FOOD, Ghimoyo dan Komisaris Utama ID FOOD, Suhartono Suratman.

Dari kalangan pengusaha, tampak Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Tjiu Thomas Effendy, dan Komisaris PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Tumiyana.

Baca Juga: Festival Nyanyian Anak Negeri 2025 Siap Digelar, Bangkitkan Semangat Kebangsaan Generasi Muda Lewat Musik

Hadir pula beberapa pejabat pemerintah, diantaranya Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Agung Suganda, dan Bupati Blora, Arief Rohman.

Sinergi Dua Dekade Riset

Kehadiran Prof Hanim sebagai Guru Besar melengkapi kiprah suaminya, Prof Ali Agus, yang telah 35 tahun mengabdikan diri di dunia peternakan.

Baca Juga: Menteri Bahlil Minta Warga RI Lebih Bijak saat Lihat Foto Dugaan Kerusakan Raja Ampat yang Sempat Viral di Medsos

Prof Ali, yang kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Peternakan, dikenal sebagai pionir teknologi "burger pakan" atau Fermented Complete Feed.

"Menjadi dosen sejak tahun 1990 dan sekarang ini tahun 2025, berarti sudah genap 35 tahun ya. Wah, tidak terasa sebagai akademisi, sebagai peneliti," kata Prof Ali yang juga menjadi arsitek di balik roadmap swasembada protein hewani Indonesia 2025-2035.

Sinergi keahlian keduanya menciptakan ekosistem riset yang komprehensif.

Baca Juga: Tersenyumlah Kaka Ricky, Meski Jepang Bikin Garuda Tak Berkutik dengan Skor Telak 6-0

Prof Ali fokus pada teknologi pakan dan nutrisi ternak, sementara Prof Hanim mengembangkan solusi biokimia untuk kesehatan ternak dan keberlanjutan lingkungan.

Menjawab Tantangan Protein Nasional

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X