"Kalau kita bicara Indonesia 2045 atau 100 tahun Indonesia merdeka, maka kunci utama ada di SDM. Man behind the gun. Itu yang paling vital," kata Prof Ali, yang juga menjadi Komisaris Holding BUMN Pangan ID FOOD.
Momentum Emas Peternakan Indonesia
Baca Juga: Banyak Konsumsi Olahan Daging Kurban? Ini 4 Makanan yang Bisa Jadi Penetral
Program makan bergizi gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto menjadi momentum emas bagi implementasi riset keduanya.
Fitobiotik Prof Hanim dan teknologi pakan Prof Ali dapat berkontribusi langsung dalam menyediakan protein hewani berkualitas untuk program nasional.
"Makan bergizi ini mau tidak mau bicara tentang protein hewani, khususnya hasil ternak: daging, telur, susu," kata Prof Ali, yang 15 tahun lalu telah memprediksi pentingnya program ini dalam bukunya "Jihad Menegakkan Kedaulatan Pangan: Suara dari Bulaksumur".
Dengan Prof Hanim sebagai Guru Besar bidang Biokimia Nutrisi Ternak dan Prof Ali sebagai Tenaga Ahli Menteri Pertanian, pasangan ini menjadi kekuatan ganda dalam transformasi peternakan Indonesia menuju swasembada protein hewani 2045.
Keluarga Prof Ali dan Prof Hanim membuktikan bahwa cinta sejati tidak hanya tumbuh dalam kehidupan personal, tetapi juga dalam dedikasi bersama untuk memajukan bangsa melalui inovasi ilmiah yang berkelanjutan. **
Artikel Terkait
Kisah Inspiratif: Pendiri NVIDIA Jensen Huang yang Dulu Hanyalah Tukang Cuci Piring di Sebuah Restoran Cepat Saji
Kisah Inspiratif: Pendiri Eco Packable yang Ciptakan Inovasi Bungkusan Paket Online Berbahan yang Ramah Lingkungan
Warisan Karikatur Karya Pramono Bernilai Seni
Mengenal Jogi Hendra Atmadja, Konglomerat Kaya Raya Berkat Jualan Es Teh dan Ciptakan Banyak Merek Jajanan Populer di Indonesia!
Pernah Digaji Rp2,5 Juta, Kini Pendiri MD Entertainment Ini Beli 80 Persen Saham NET.TV! Intip Kisah Inspiratifnya
Mengenal Ronald Wijaya, Sosok di Balik Kesuksesan Mie Instan Lemonilo yang Ungkap Lika-liku Perjalanan Bisnisnya