Kisah Inspiratif: Suami-Istri Guru Besar UGM Ini Dedikasikan Hidupnya untuk Protein Hewani Indonesia

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 14:15 WIB
Prof Ali Agus (kanan) mendampingi istrinya, Prof Chusnul Hanim (tengah) pada acara pengukuhan guru besar di UGM Yogyakarta. (Istimewa)
Prof Ali Agus (kanan) mendampingi istrinya, Prof Chusnul Hanim (tengah) pada acara pengukuhan guru besar di UGM Yogyakarta. (Istimewa)

Pengukuhan Prof Hanim hadir di tengah tantangan besar ketahanan protein nasional.

Baca Juga: 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat yang Izinnya Dicabut, Berpotensi Kena Pidana

Data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2024 menunjukkan 46% penduduk Indonesia masih kekurangan asupan protein harian, dengan rata-rata konsumsi hanya 62 gram per kapita per hari.

"Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2024, sebanyak 46% orang Indonesia kekurangan asupan protein harian," ungkap Prof Ali.

Angka ini jauh tertinggal dari Malaysia (159 gram), Thailand (141 gram), dan Filipina (93 gram).

Baca Juga: Cerita Raffi Ahmad Beli 50 Kambing Kurban yang Dijual Ibu Fadil Jaidi di Momen Iduladha 2025

Riset Prof Hanim tentang fitobiotik menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi produksi ternak sambil menjaga kesehatan hewan dan keberlanjutan lingkungan.

Teknologi ini mampu menurunkan emisi metan dari ternak ruminansia, sekaligus mengurangi jejak karbon industri peternakan.

Warisan Ilmiah untuk Indonesia Emas

Baca Juga: Beckham cs Tampil Apik di Laga Kontra China, Coach Justin: Lawan Jepang yang Penting Happy

Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof. Baiquni mencatat bahwa Prof Hanim kini menjadi bagian dari 26 guru besar aktif dari 52 guru besar yang pernah dimiliki Fakultas Peternakan UGM.

Kehadirannya melengkapi kekuatan riset fakultas di bidang biokimia nutrisi ternak.

Pasangan Prof Ali dan Prof Hanim membuktikan bahwa dedikasi ilmiah dapat berjalan beriringan dengan kehidupan keluarga.

Baca Juga: Bocah 15 Tahun Gowes dari Brebes Demi Temui Dedi Mulyadi: Berhenti Sekolah karena Tak Ada Uang, Orang Tua Tiada Saudara Entah Kemana

Keduanya tidak hanya berkontribusi dalam penelitian, tetapi juga dalam implementasi kebijakan dan pembangunan industri peternakan nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X