Terinspirasi Produk Turki, Produk Souvenir Diby Leather Sukses Tembus Pasar Luar Negeri

photo author
- Rabu, 23 Agustus 2023 | 12:04 WIB
Produk Diby Leather berinovasi menggunakan kulit sapi yang diberi sentuhan lukisan dengan teknik water colour base. (Foto: Humas Pemkot Yogya)
Produk Diby Leather berinovasi menggunakan kulit sapi yang diberi sentuhan lukisan dengan teknik water colour base. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Untuk pouch sesuai ukuran mulai dari Rp200 ribu hingga Rp350 ribu.

Baca Juga: Toyota Kantongi 5.796 SPK di Ajang GIIAS 2023, Duo Avanza Veloz Penyumbang Terbanyak

Tak hanya itu, untuk tas kulit milik Diby Leather mulai dipasarkan dengan harga mulai Rp350 ribu hingga Rp2 juta tergantung pada kerumitan saat proses pembuatannya.

"Setelah trial by error alhamdulillah tidak membutuhkan waktu lama kulit sapi berproses berjalan dengan mulus," katanya.

"Kita gunakan pewarna khusus untuk kulit jadi water base ramah lingkungan. Pewarna ini langsung menyerap ke kulit sapi dan tidak meninggalkan residu atau sisa pewarna yang kita gunakan," sambungnya.

Baca Juga: Ini Modus Pelaku Peredaran Obat Keras Ilegal Senilai Rp45 Miliar yang Dibongkar Polisi

Kini produk Diby Leather tidak hanya dipasarkan di Indonesia saja melainkan hingga ke mancanegara salah satunya penjualannya hingga ke Asia seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, bahkan hingga Amerika Serikat.

Produknya juga mendapatkan penghargaan sebagai Finalis Terbaik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia pada ajang Pekan Puncak Apresiasi Indonesia Tahun 2022. Dimana pada kesempatan tersebut Diby Leather mewakili Kota Yogyakarta.

"Kami menjalani bisnis ini tidak mudah, persaingan di industri kulit cukup ketat. Hingga saat ini tidak hanya pasar lokal saja penjualan kami, bahkan sampai ke global di Asia," ungkapnya.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Bertekad Lanjutkan Tren Kemenangan Saat Lawan Tuan Rumah PSS Sleman

Untuk omzet perbulan istri dari Dhani Kurniawan (45) mengatakan memang ada penurunan 50 persen akibat Covid-19. Sebelumnya ia bisa mendapatkan penjualan hingga Rp60 juta per bulannya.

Namun hal ini tidak mematahkan semangatnya untuk terus berusaha agar produknya tetap bertahan dan menjadi produk lokal yang mendunia.

"Selain menjadi brand lokal. Kami memang memiliki produk yang ramah lingkungan. Saya berharap, dapat membantu sesama memberdayakan wanita sekitar dengan menyelenggarakan pelatihan bagi warga ataupun remaja di panti asuhan, untuk memberikan mereka skill atau keterampilan agar mereka bisa mandiri, berdikari membuka usaha sendiri dan bisa menjadi mitra kami dalam hal produksi,"jelasnya.

Baca Juga: Anak Zaman Sekarang Mana Tahu Dolanan Gobak Sodor? Yuk Kenali Olahraga Tradisional Lewat Event Ini Gaess

Ia berharap, produknya bisa ditularkan kepada banyak perempuan mandiri agar ke depannya akan banyak mitra mereka untuk bersama-sama memajukan produksi lokal yang dikenal dan dikagumi banyak orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X