Untuk pouch sesuai ukuran mulai dari Rp200 ribu hingga Rp350 ribu.
Baca Juga: Toyota Kantongi 5.796 SPK di Ajang GIIAS 2023, Duo Avanza Veloz Penyumbang Terbanyak
Tak hanya itu, untuk tas kulit milik Diby Leather mulai dipasarkan dengan harga mulai Rp350 ribu hingga Rp2 juta tergantung pada kerumitan saat proses pembuatannya.
"Setelah trial by error alhamdulillah tidak membutuhkan waktu lama kulit sapi berproses berjalan dengan mulus," katanya.
"Kita gunakan pewarna khusus untuk kulit jadi water base ramah lingkungan. Pewarna ini langsung menyerap ke kulit sapi dan tidak meninggalkan residu atau sisa pewarna yang kita gunakan," sambungnya.
Baca Juga: Ini Modus Pelaku Peredaran Obat Keras Ilegal Senilai Rp45 Miliar yang Dibongkar Polisi
Kini produk Diby Leather tidak hanya dipasarkan di Indonesia saja melainkan hingga ke mancanegara salah satunya penjualannya hingga ke Asia seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, bahkan hingga Amerika Serikat.
Produknya juga mendapatkan penghargaan sebagai Finalis Terbaik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia pada ajang Pekan Puncak Apresiasi Indonesia Tahun 2022. Dimana pada kesempatan tersebut Diby Leather mewakili Kota Yogyakarta.
"Kami menjalani bisnis ini tidak mudah, persaingan di industri kulit cukup ketat. Hingga saat ini tidak hanya pasar lokal saja penjualan kami, bahkan sampai ke global di Asia," ungkapnya.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Bertekad Lanjutkan Tren Kemenangan Saat Lawan Tuan Rumah PSS Sleman
Untuk omzet perbulan istri dari Dhani Kurniawan (45) mengatakan memang ada penurunan 50 persen akibat Covid-19. Sebelumnya ia bisa mendapatkan penjualan hingga Rp60 juta per bulannya.
Namun hal ini tidak mematahkan semangatnya untuk terus berusaha agar produknya tetap bertahan dan menjadi produk lokal yang mendunia.
"Selain menjadi brand lokal. Kami memang memiliki produk yang ramah lingkungan. Saya berharap, dapat membantu sesama memberdayakan wanita sekitar dengan menyelenggarakan pelatihan bagi warga ataupun remaja di panti asuhan, untuk memberikan mereka skill atau keterampilan agar mereka bisa mandiri, berdikari membuka usaha sendiri dan bisa menjadi mitra kami dalam hal produksi,"jelasnya.
Ia berharap, produknya bisa ditularkan kepada banyak perempuan mandiri agar ke depannya akan banyak mitra mereka untuk bersama-sama memajukan produksi lokal yang dikenal dan dikagumi banyak orang.
Artikel Terkait
Local Hero dan Kader Binaan Pertamina Lubricants, Dani Arwanto Raih Penghargaan Kalpataru dari Menteri LHK
Modal Nekat, Kini Palem Craft Miliki Omset Rp1,5 Miliar per Bulan dari Jualan Dekorasi Rumah Kualitas Ekspor
Profil Budi Ari Setiadi Menkominfo yang Baru Dilantik Presiden Jokowi, Pendidikan dan Partai Politiknya
Paiman Raharjo, dari Tukang Sapu hingga Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Hyundai Motors Indonesia Umumkan Penunjukan Fransiscus Soerjopranoto sebagai Chief Operating Officer
Rektor ISI Yogyakarta Timbul Raharjo: Tantangan Dunia Seni Butuh Strategi Manajemen Jitu