The Power of 'Kepepet'! Yunita Safitri Jajal Bisnis Bandeng Presto hingga Sukses Tembus Pasar Mancanegara

photo author
- Sabtu, 21 Januari 2023 | 19:27 WIB
The power of kepepet menjadi kekuatan Yunita Safitri memulai bisnis bandeng presto. (Foto: Diskominfo Jateng)
The power of kepepet menjadi kekuatan Yunita Safitri memulai bisnis bandeng presto. (Foto: Diskominfo Jateng)

Baca Juga: Ini Baru Sangar! Skutik Bermesin 180 cc Siap Masuk ke Indonesia. ADV, PCX, dan NMAX Auto Ketar-ketir

Mereka adalah para tenaga kerja Indonesia yang jadi pengikut akun Instagram Gubernur.

Lulusan Undip Semarang ini, membeberkan, dulu sebelum ikut Lapak Ganjar, usahanya bergerak biasa, dengan penjualan kisaran ratusan bungkus bandeng presto saja.

Namun, setelah di-repost, selain konsumen sampai mancanegara, penjualannya juga bisa sampai ribuan bungkus bandeng.

Tidak hanya itu, produknya juga telah dijajakan di beberapa toko oleh-oleh di Semarang.

Nita juga membuka kesempatan untuk reseller yang mau ikut menjualkan produk, tentu dengan harga langsung dari produsen jadi lebih miring.

Dia menilai, Lapak Ganjar juga telah membantunya dalam berpromosi, karena tidak perlu mengeluarkan ongkos promosi lantaran memang gratis, dan dilihat oleh banyak kalangan. Dari kalangan bawah, menengah, sampai atas.

Baca Juga: Executive Chair Hyundai Motor Group Euisun Chung Raih sebagai MotorTrend Person of the Year

Nita menuturkan, Bandeng Presto Blendug merupakan produk ikan bandeng sehat khas Semarang.

Perbedaan produknya dengan lainnya, yakni tidak menggunakan MSG atau bahan kimia yang berbahaya.

“Sehingga bandeng kami sangat mungkin dan sangat dianjurkan dikonsumsi semua orang. Mulai dari anak-anak sampai lansia, semuanya bisa aman mengonsumsi. Tidak perlu takut ada kandungan yang berbahaya,” jelasnya.

Adapun  masa kedaluwarsa produknya sekitar dua minggu di suhu ruang, di chiller bisa sampai 3-4 minggu, dan freezer bisa dua bulan. **

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X