'Horeg' menjadi pameran tunggal lukisan yang ke-11 yang digelar Chryshnanda.
Beberapa bulan yang lalu, Chryshnanda pameran tunggal yang ke-10 di Bandung dengan tajuk 'Mementomori', mengingatkan manusia tentang kematian, manakala dua tahun yang lalu dunia dilanda pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ini Buah Duku Asli dari Kota, Sudah Bersertifikat Terdaftar sebagai Varietas Lokal yang Berkualitas
Chryshnanda tidak pesimis menghadapi tantangan pandemi, namun justru optimis, tetap menyuarakan harapan dan tetap semangat menghadapi pandemi dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
Dalam pameran yang ke-11 ini, ditampilkan sekitar 100 karya lukisan berukuran besar dan kecil, menyuarakan pesan-pesan refleksi dari olah pikir dan olah rasa selama dalam hidupnya.
"Saya melihat pesan yang disampaikan melalui karya lukisan ini, adalah sebuah fefleksi, ibarat tulisan sebuah 'tajuk rencana' dalam sebuah media massa dalam menyoroti peristiwa fenomena kehidupan manusia," tutur pemerhati seni rupa Gatot Eko Cahyono dalam rilis yang diterima senangsenang.id.
Baca Juga: Menarik Dikulik! Ini 6 Spesifikasi Toyota Agya 2023 yang Kabarnya Bukan Lagi LCGC Berikut Harganya
Dijelaskan Gatot, bedanya bahwa fefleksi buah pikir dan rasa ini dieksekusi ke dalam karya seni rupa yaitu lukisan.
"Refleksi buah pikir dan rasa ini tentu menyangkut sebuah proses kreatif yang panjang, manakala penuh dengan perenungan, kontemplasi bahkan pergulatan batin," tandas Gatot.
Pembukaan pameran lukisan 'Horeg' Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana M.si sendiri menurut rencana akan dibuka oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H di Pendhapa Art Space jalan Ringroad Selatan Yogyakarta, Sabtu 18 Februari 2023.**
Artikel Terkait
Melukis dengan Mata Tertutup, Bukan Cuma Menantang tetapi Ini Alasan Sebenarnya bagi Tri Joko Purnomo Joonk
Wuri Hantoro Pertemukan para Presiden Indonesia dalam Imajinasi di Atas Kanvas
Haul ke-20 Maestro Seni Sapto Hudoyo Digelar Sederhana dan Hikmat di Makam Seniman Girisapto
Dari Sarasehan Mengambil Energi Positif Karya Saptohudoyo di Imogiri Bantul, Begini para Seniman Berbicara
Patung Soeharto Bakal Dipasang di Taman Soeharto Ponorogo Jawa Timur, Begini Cerita Yusman sang Pematung
Mengenal Pelukis Indarin yang Pernah Malang Melintang di Dunia Batik Era 1975 sampai Akhir 1980an