Situs ini menjadi tempat yang populer untuk berfoto karena berbentuk bangunan tua dengan arsitektur khas peninggalan kerajaan.
Menurut catatan sejarah, Situs Warungboto dahulunya adalah sebuah pesaggrahan raja dan keluarga, yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono II sejak ia masih menjadi seorang pangeran dengan nama Pangeran Rejakusuma.
Selain sebagai tempat beristirahat penggunaan bangunan Pesanggrahan Rejawinangun juga merupakan sebuah banteng pertahanan dari sisi timur Keraton Ngayogyakarta.
Karena itulah, Warungboto menjadi salah satu situs yang dilestarikan. Walau bukan objek wisata yang memiliki banyak atraksi, situs ini menjadi media pembelajaran untuk mengetahui peninggalan kerajaan.
Baca Juga: Gratis! Pemkot Jogja Gelar Vaksinasi Booster Covid-19 Sasar Calon Jemaah Haji
Situs ini tidak memiliki gapura sehingga tidak ada penanda yang khas.
Bagian dalam Situs Warungboto terdapat kolam serta taman atau kebun yang terletak di bagian belakang.
Bagian belakang situs ini terdapat papan yang berisikan sejarah singkat dari Pesanggrahan Rejowinangun.
Sebelum menuruni tangga untuk memasuki Situs Warungboto, terdapat sebuah makam bernama Makam Keluarga Trah Prawiropermaden di sebelah kiri atau utara gerbang ini.
Situs Warungboto bebas dikunjungi oleh wisatawan untuk mengambil foto maupun menikmati suasana kerajaan zaman dahulu.**
Artikel Terkait
Pemkot Yogyakarta Beri Apresiasi 20 Pelestari Bangunan Cagar Budaya dan Penghargaan 6 Seniman dan Budayawan
Street Harmony 2023, Padukan Wisata Belanja dan Kuliner di Kota Yogyakarta
Dialog Budaya Kadipaten Pakualaman Ajak Generasi Muda Menjadi Duta Budaya Yogyakarta
Digelar di Museum Affandi dan Nol Kilometer Yogyakarta, Berikut Sejumlah Agenda Sumonar 2023
Alunan Gamelan 'Parade Gangsa' Menggema di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sri Sultan Ungkit Kurangnya Antusiasme Generasi Muda
Meski Soal Rasa Tak Ada Bedanya, Bakpia Satu Hati Unggulkan Konsep Edukasi Sejarah Yogyakarta