Bangunan yersebut tentunya sudah sangat akrab ditengah masyarakatnya, sehingga di pameran ‘Living Museum’ ini tidak lagi mengangkatnya.
Baca Juga: Heru Prastiyo Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi di Wisma Anggun 2 Kaliurang Divonis Hukuman Mati
Justru mengangkat hal yang paling dekat dalam kehidupan masyarakat waktu itu berupupa peralatan rumah tangga, alat tulis, dan prabotan.
Acara dibuka oleh Pejabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo beserta staf dan dinas terkait pada Kamis 31 Agustus 2023 pukul 10.00 WIB, bersamaan dengan dimulainya berbagai acara pendukung berupa karnaval budaya yang diikuti oleh tujuh kampung dengan membawa berbagai bentuk maskotnya, pentas kesenian barongsai dari Ngupasan, jatilan, tarian dan gelar UMKM.
Setidaknya ada 16 sekolah dari SD hingga SMA yang mengunjungi Living Museum ini lebih dari 300 pengunjung dalam waktu pembukaan.
Baca Juga: Lagi! Polisi Bongkar Markas Judi Online, Kali Ini di Kebayoran Baru tapi Punya Server di Kamboja
Belum lagi karena posisinya berada diwilayah nol kilometer Kota Yogyakarta, tak heran jika agenda ini juga menjadi daya tarik sejumlah wisatawan manca negara.
Tujuan acara tersebut salah satunya menggali keberagaman budaya diwilayah Gondomanan, pengkayaan materi sejarah lokal Gondomanan, menumbuhkan pariwisata dikampung, dan pedoman penyusunan perencanaan pengembangan wilayah berdasarkan sejarah dan budaya lokal kampung.
Acara tersebut merupakan serangkaian untuk memperingati 11 tahun keistimewaan Yogyakarta.
Baca Juga: Susuk Kutukan Kecantikan Mulai Menghantuimu, Jadwal Bioskop Jogja Jumat 1 September 2023
Acara Living museum ini dikuratori oleh Andi Purnawan Putra, M.Sn. seorang penggiat kesenian dan dosen di STPI BIM Yogyakarta.
Berharap dengan diselenggarakan kegiatan living museum masyarakat akan lebih peduli dengan sejarahnya sehingga pasca kegiatan tersebut akan menginisiasi living museum digital di wilayah Gondomanan.**
Artikel Terkait
Selalu Ada Event di Jogja, Kotabaru Avond Fest Dongkrak Wisata Malam Premium di Kota Yogyakarta
Menyenangkan! Festival Prawirotaman 2023 Ditutup dengan Meriah, Warga dan Turis Mancanegara Joget Bersama
Kotabaru Jadi Garden City-nya Yogyakarta, Konsep yang Sama Seperti di Eropa dan Amerika Serikat
BTNTC Bersama Pertamina Foundation Komitmen Menjaga Kelestarian Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Living Museum Njeron Beteng, Marakkan Peringatan 11 Tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY
Living Museum Gondokusuman Ajak Generasi Muda Pahami Sejarah, Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan