Baca Juga: Pj Bupati Jawab Pendemo: Siap Komunikasi Terbuka, Tidak Ada 'Matahari Kembar' di Pemkab Jepara
“Namun, seperti halnya dalam banyak kegiatan ilmiah, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan tantangan dalam penandaan hiu paus. Salah satu kendala yang dihadapi adalah biaya yang tinggi untuk penandaan hiu paus, termasuk biaya pengembangan, pembelian, pemasangan perangkat penanda, dan pemantauan jarak jauh," lanjut Supartono.
Keterbatasan sumber daya, papar Supartono dapat menghambat kelancaran pemantauan. Hingga bulan Agustus 2023, dari 42 penanda yang dipasang bersama mitra pada hiu paus, hanya satu penanda satelit yang masih dapat dipantau.
Oleh karena itu, kerjasama dengan Pertamina Foundation menjadi penting untuk melanjutkan kegiatan pemantauan hiu paus.
Baca Juga: Ini 14 Merek 30 Model Motor Listrik yang Disubsidi Pemerintah dan Harganya
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan kerja sama ini menjadi bentuk kontribusi terhadap keberlanjutan alam Indonesia.
“Penandatanganan PKS ini menjadi kelanjutan dari program lingkungan ikonik kami, harapannya usaha bersama ini akan menjadi model kerja sama yang berhasil dalam pelestarian lingkungan dan konservasi hayati, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberlanjutan alam Indonesia dan dunia,” ungkap Agus.
Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Sc mengatakan bahwa kerjasama antara BBTNTC dan Pertamina Foundation menjadi penting dalam upaya pelestarian spesies kunci dalam hal ini hiu paus.
Baca Juga: Produk Lokal yang Mendunia, Suzuki Optimis New XL7 Hybrid akan Jadi Primadona Baru bagi Ekspor Mobil
Selain itu juga diharapkan dengan Kerja sama ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di dalam maupun di sekitar kawasan TNTC dan perlu upaya-upaya dalam rangka penyelamatan ekosistem.
Adanya kerja sama ini diharapkan menjadi pemicu bagi para peneliti dalam dan luar negeri untuk datang dan bersama-sama melakukan penelitian hiu paus. **
Artikel Terkait
Langsung Viral! Patung Monumental Dunia Karya Kaws 'Rebahan' di Candi Prambanan Curi Perhatian Wisatawan
Kamwis Sosromenduran Kota Jogja Juara III Lomba Desa Wisata 2023 Tingkat DIY, Ini Juara Pertamanya
Tlilir Art & Culture Festival, Siap Jual Indahnya Pemandangan Puncak Gunung Sumbing
Selalu Ada Event di Jogja, Kotabaru Avond Fest Dongkrak Wisata Malam Premium di Kota Yogyakarta
Menyenangkan! Festival Prawirotaman 2023 Ditutup dengan Meriah, Warga dan Turis Mancanegara Joget Bersama
Kotabaru Jadi Garden City-nya Yogyakarta, Konsep yang Sama Seperti di Eropa dan Amerika Serikat