Pertama, analis kebijakan akan melakukan kolaborasi dengan setiap elemen jabatan yang ada pada instansinya.
Baca Juga: Indonesia Kuasai Pasar Ekspor Gambir Dunia, 5 Negara Ini Jadi Tujuan Utama
Kedua, analis kebijakan berkolaborasi dengan jabatan fungsional terkait pada lembaga kementerian, dan lembaga pemerintah daerah.
Terutama, jabatan fungsional yang terkait dalam proses pembuatan kebijakan.
Ketiga, analis kebijakan mengembangkan kompetensi manajemen diri dan tim agar dapat berkolaborasi aktif dengan jabatan fungsional terkait.
Kolaborasi itu akan sangat bermanfaat untuk mendukung penyelesaian pekerjaan.
Baca Juga: TBY Gelar Eksperimentasi Seni Musik 'Samirana' Karya Jaeko Siena, Ketika Suling Tak Lagi Ditiup
Terakhir, analis kebijakan memiliki kepakaran yang sesuai dengan bidang pekerjaan, minat, serta kompetensinya.
Hal tersebut dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap setiap lembaga negara serta dapat mudah untuk memantau dan memahami kebijakan pemerintah.**
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Apresiasi TNI-Polri yang Sukses Bebaskan Pilot Susi Air Philip Mehrtens
Indonesia Hadapi Risiko Bencana Superkompleks, Menko PMK: Edukasi Jadi Solusi Utama
Kemendag Bongkar Karpet Impor Ilegal asal Turki Senilai Rp10 Miliar
PWI Pusat Kolaborasi dengan Kemnaker Sosialisasikan Program Ketenagakerjaan
Kampanye Mulai Besok, Pj Bupati Temanggung Minta Jaga Soliditas dan Kondusivitas
KPU Setujui Cawagub Rano Karno Tambah Nama 'Si Doel' di Surat Suara Pilkada Jakarta, Bukti Nyata Pemilu Kini Butuh Juga Gelar Artis