35 Tahun Riset dan Inovasi Peternakan, Kini Guru Besar UGM Dipercaya Jadi Tenaga Ahli Menteri Pertanian

photo author
- Jumat, 6 Juni 2025 | 09:19 WIB
Prof Ali Agus (kiri), sosok akademisi yang kini memimpin formulasi peta jalan pembangunan peternakan Indonesia 10 tahun ke depan. (Istimewa)
Prof Ali Agus (kiri), sosok akademisi yang kini memimpin formulasi peta jalan pembangunan peternakan Indonesia 10 tahun ke depan. (Istimewa)

"Sapi gagah dan macho. Gama itu bukan berarti Gadjah Mada ya, nama universitas negeri tertua di Indonesia. Tapi itu gagah dan macho. Persilangan antara Sapi Brahman betinanya dengan Sapi Belgium Blue pejantannya, otot ganda seperti atlet-atlet binaraga," jelasnya antusias.

Ketika wabah PMK melanda, Prof Ali segera mengembangkan formula konsentrat imunobooster. "Konsentrat itu saya beri nama Imunobooster. Itu hasil riset panjang yang terbukti mampu meningkatkan kekebalan tubuh ternak," katanya.

Menjembatani Akademik dan Kebijakan

Baca Juga: Kecap Manis Bikin Rasa Steak Makin Enak, Chef Amerika Ini Membuktikannya Sendiri Bund

Transisi Prof Ali dari akademisi murni menjadi praktisi kebijakan dimulai saat menjadi Dekan Fakultas Peternakan UGM dua periode (2012-2021).

Kini, sebagai Tenaga Ahli Menteri Pertanian dan Komisaris Holding BUMN Pangan ID FOOD, ia menjembatani dunia penelitian dengan implementasi kebijakan termasuk dunia bisnis.

Prof Ali juga menorehkan pengalaman panjang sebagai konsultan peternakan yang membimbing perusahaan kecil menjadi besar. PT Widodo Makmur Perkasa yang ia bombing bahkan berhasil masuk bursa saham. Sejak IPO pada tahun 2022, Prof Ali Agus didapuk menjadi Komisaris Utama disana.

Baca Juga: Empat Perusahaan China Minat Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di RI, Danantara Siap Gandeng

"Sekarang diminta membantu pemerintah sebagai tenaga ahli. Barangkali dengan pertimbangan pengetahuan, pengalaman di lapangan, punya jejaring yang cukup, bisa membantu menjembatani program-program yang relevan dan mendukung prioritas pembangunan pertanian," jelasnya.

Salah satu kontribusi terbesarnya adalah menyusun roadmap pembangunan peternakan untuk percepatan penyediaan daging, telur, dan susu.

"Setahun terakhir ini, kami membantu menyiapkan peta jalan pembangunan peternakan. Kebetulan saya termasuk koordinator menyusun roadmap tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Seskab Teddy Indra Wijaya Ungkap Sederet Universitas Top Inggris Raya Tertarik Bangun Kampus di RI

Visi 15 Tahun yang Akhirnya Terwujud

Komitmen Presiden Prabowo terhadap ketahanan pangan bukanlah hal baru bagi Prof Ali.

"Komitmen politik Presiden Prabowo ini saya sangat setuju, bahkan full 100% mendukung. Bahkan kami 15 tahun yang lalu sudah mendiskusikan ini,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X